[2. Aneh]

3.6K 409 36
                                    


Happy reading:)

📖📖📖

Pagi hari nan cerah, secerah lembaran kertas ujian yang telah dibagikan pengawas kepada masing-masing murid. Hari ini adalah hari pertama ujian kenaikan kelas. Ujian hari pertama kali ini dihadiahi pelajaran matematika.

Angka-angka yang berangkai itu rumitnya bagaikan masalah hidup yang tidak pernah kelar, tentu saja yang menganggap hal seperti itu hanyalah mereka yang tidak belajar sedikitpun.

Berbeda dengan Diyo, cowok itu telah mempersiapkan ujiannya kali ini. Karena ia sadar bahwa ia adalah anak baru, dan dia harus menyesuaikan terlebih dahulu antara pelajaran di sekolah lamanya dengan materi yang digunakan di tempat barunya.

Diyo menatap satu persatu soal yang tersusun rapi pada lembar kertas soal di depannya. Sekilas senyum tipis terukir di bibirnya, ia mulai menuliskan rumus yang sudah ia hafal di lembar buram dan mulai menghitung satu-persatu angka tersebut.

Namun, fokusnya terganggu ketika ia mendengar suara dari kursi di depannya. Gesekan pensil dan kertas yang terlalu kuat hingga terdengar jelas olehnya. Merasa terganggu, Diyo hendak menegur namun niatnya terhenti ketika melihat kertas milik orang di bangku nomor 116 tersebut.

Tubuh Diyo yang termasuk kategori tinggi memudahkannya untuk mengintip kertas tersebut. Walaupun hanya melihat dari belakang, dapat ia tebak kalau gadis di depannya itu sedang sangat fokus mengerjakan semua rumus kemudian menghitung semua angka, dan yang membuat Diyo takjub adalah kecepatan menghitungnya. Bahkan Diyo sendiri baru selesai 10 nomor dari 50 soal. Namun, si pemilik kertas di depannya sudah menyiapkan hampir semua jawaban soal.

Masih dengan kekagumannya, Diyo terus memperhatikan gadis itu. Kini dia malah menghapus jawabannya kurang lebih seperempat dari seluruh soal. Dan yang lebih membuat Diyo heran, cewek itu mengisi kembali dengan jawaban yang asal-asalan.

Apa maksudnya?

"Waktu sudah berjalan selama 30 menit," ucap sang pengawas.

Diyo kembali mengerjakan soalnya dan mulai menjawab semua soal. Dengan kebingungan yang masih melanda, ia mencoba fokus terhadap ujiannya, namun tetap saja ia heran dengan yang dilakukan cewek itu.

Dua puluh lima menit kemudian, Diyo menyelesaikan seluruh soal yang berjumlah 50 nomor itu. Ia kembali melirik orang di depannya, kali ini gadis itu menggambar sesuatu di kertas buram. Tentu saja Diyo semakin penasaran, banyak pertanyaan kini di dalam kepalanya. Tampaknya gadis itu tidak berniat memperbaiki jawaban yang telah ia ubah tadi. Dia juga tampak begitu santai dan tidak menghiraukan waktu ujian yang terus berjalan.

"Bagi yang sudah selesai, bisa dikumpul."

Beberapa murid menoleh ke depan di mana sang pengawas berdiri.

"Sisa waktu tinggal 5 menit lagi, pastikan kalian mengisi biodata dan semua jawaban dengan benar," ucap pengawas itu lagi.

Beberapa murid penghuni ruang-7 itu mulai mengumpulkan lembar ujian mereka satu-persatu. Diyo menyusul. Kakinya melangkah ke depan, namun matanya terus menatap orang yang baginya aneh itu dengan lekat, gadis itu benar-benar tidak mengubah kembali jawabannya. Beberapa saat setelah Diyo mengumpulkan kertas soal beserta jawabannya, barulah gadis itu beranjak untuk mengumpulkan hasil ujiannya.

Smart or Genius ✓ Where stories live. Discover now