[11. Kembali Sekolah]

2.2K 265 0
                                    


Happy reading:)

📖📖📖

Tahun ajaran baru, kelas baru, teman baru, wali kelas baru. Berbeda dengan sekolah tempat di mana Yora dan kawan-kawannya belajar. Tiap tahun ajaran baru tidak ada pengacakan kelas atau pergantian teman sekelas, hanya wali kelasnya saja yang berganti.

Kelas 11.1 IPA akan menjadi kelas 12.1 IPA, dan seterusnya. Pagi ini setelah upacara diberlangsung kan semua murid langsung ke kelas masing-masing untuk menentukan tempat duduk baru, dan teman sebangku baru.

Yora berjalan beriringan dengan Ayu, mereka sudah sebangku sejak kelas sepuluh semester dua. Dan keduanya masih ingin duduk bersama tahun ini. Namun, keadaan di kelas tidak mendukung. Semua kursi sudah penuh dengan teman sebangku masing-masing. Hanya tersisa dua bangku kosong yang tempatnya terpisah, itu artinya Yora dan Ayu tidak bisa duduk sebangku lagi.

"Yah, gimana ni?" tanya Ayu kecewa.

Dua bangku tersebut tidak lain di samping Reza dan Ziko. Mereka berdua terpaksa berpisah.

"Gakpapa Yu, kan yang penting kita masih sekelas," ujar Yora.

"Tapi kita mau duduk di mana? Kamu mau di mana? Di samping Reza atau Ziko?"

Yora berpikir sejenak. Ia melirik Reza, cowok itu sedang menatap ke arah mereka dalam diam sedangkan Ziko, ia sedang menelungkupkan kepalanya di atas meja. Gadis itu menoleh ke Ayu yang berada di sampingnya, ternyata Ayu sedang menatap Reza. Yora menangkap basah mereka saling menatap satu sama lain.

Sesuatu terasa bergemuruh di dalam hatinya, namun ia coba menyembunyikan itu.

"Aku sama Ziko aja," ujar Yora.

Ayu tersadar dan berhenti menatap Reza, ia menoleh pada Yora dan mengerutkan alis.

"Kamu gak mau duduk sama sahabat kamu?"

Benar, sahabat Yora adalah Reza bukannya Ziko. Namun beberapa minggu ini Reza seakan menjauhinya. Walaupun menolak untuk percaya, namun Yora tetap menaruh curiga bahwa Reza menyukai Ayu. Semenjak Yora memperkenalkan gadis ini padanya, Reza mulai mengabaikannya dan mulai mendekati Ayu.

"Uhm, mau nyoba duduk bareng Ziko lagi," jawab Yora.

Yora pernah duduk sebangku bersama Ziko saat kelas sepuluh semester awal. Ziko adalah orang yang baik dan sangat asik anaknya, jadi tidak ada salahnya jika Yora lebih memilih Ziko dibandingkan Reza yang cuek.

"Gitu ya?"

"Iya, lagipula siapa tau pintarnya Ziko nular ke aku," Yora nyengir.

Ayu terkekeh dan mengangguk, "Yaudah kalo gitu kamu bareng Ziko aja."

"Oke."

Keduanya beranjak duduk ke tempat masing-masing.

"Ziko," panggil Yora sambil menggoyangkan tubuh cowok itu.

"Uhm?"

"Kamu kenapa? Sakit ya? Kok pucat?"

Ziko menggeleng, dia mengusap pelan wajahnya dan mengacak rambutnya. Ia menatap Yora dengan tatapan sayu.

Smart or Genius ✓ Where stories live. Discover now