Secret Love [1] (Jimin)

58 3 34
                                    

Cast:
•BTS (Main: Jimin)
•Yura
•Hyemin

Jimin, teman atau lebih tepatnya sahabat seangkatan Yura di Seoul University. Sahabat paling dekat Yura. Yura diam-diam memendam rasa suka pada Jimin, sayangnya, Jimin tak peka. Menurut Yura, Jimin sulit digapai. Jimin merupakan namja populer di fakultas kampusnya. Tak heran ia populer, ia tampan, manis, cute, murah senyum, baik bagaikan malaikat. Banyak yeoja yang menyukainya, salah satunya Lee Hye-Min. Yeoja yang menyukai Park Jimin itu tak kalah populer.

Lee Hye-Min, berpenampilan sempurna, wajah bak bidadari, fashionable, pantas untuk menyukai Jimin, Ahn Yura yang biasa saja tidak pantas untuk menyukai seseorang seperti Jimin, apalagi memilikinya, itu yang selalu dipikirkan Yura.

"Jimin-ah!" panggil Hyemin manja.

"Wae?" tanya Jimin dengan senyuman. Lebih tepatnya, senyum yang dipaksakan, sebenarnya ia muak dengan Hyemin, tapi ia tidak mau menyakiti hatinya juga.

"Ayo ke cafeteria." ujar Hyemin. Dia berbicara dengan nada manis, tanpa memperdulikan eksistensi dari Yura.

"Ah, mian. Tapi aku ingin mengerjakan tugasku." ujar Jimin.

"Jinjja? Kalau begitu aku akan bantu tugasmu. Ayo kita kerjakan di cafeteria." bujuk Hyemin lagi.

"Ah. Tidak usah, Yura akan membantuku. Di cafeteria berisik. Aku tidak suka" ujar Jimin dengan senyuman yang tak pernah luntur.

'Jimin-ie pabo! Kenapa bawa-bawa namaku?!' batin Yura merutuki Jimin.

"Ayolah, Jimin-ah. Temani aku." rengek Hyemin.

Melihat Hyemin merengek, Jimin merasa jijik. Mungkin agak kasar, tapi itu lah kenyataannya. Padahal Yura juga sering merengek, mengingat sifatnya yang terkadang kekanak-kanakan, Jimin tak masalah dengan rengekannya, menganggap rengekan Yura lucu. Tetapi berbeda dengan Hyemin, ia merasa geli dan tak mau dengar lagi.

"Arraseo. Ayo ke cafeteria." ujar Jimin.

"Baiklah. Kajja!" ujar Hyemin.

Hyemin merangkul Jimin dan mereka menuju cafeteria. Sebelum jarak antara Jimin dan Yura jauh, Jimin melihat kebelakang dan menggunakan isyarat. "Mianhae." itu arti dari isyarat Jimin.
Yura pun mengangguk dan tersenyum padanya, sebelum akhirnya Jimin hilang dari pandangan Yura.

• • •

Sudah pukul 3 sore, jam kuliah sudah selesai. Seorang yeoja manis berjalan di sepanjang koridor kampus yang terbilang sepi, rambut panjang caramelnya terkena angin sore. Yeoja itu sedang menunggu sahabat namja nya yang tak kunjung menampakkan dirinya. Ia berjalan dengan anggun sambil melihat-lihat sekitar, barangkali ia bisa menemukan sahabat namja nya.

Cup!

Sebuah kecupan mendarat di pipi kirinya. Yeoja tersebut cukup terkejut, pasalnya, ia terlalu serius mencari sahabatnya. Tapi kini ia tak perlu bersusah payah. Ia tau pasti yang mencium pipinya adalah orang yang dia cari.

"Yaa! Jimin! Ja-jangan ngagetin dong!" ujar Ahn Yura salah tingkah.

"Sopanlah sedikit padaku, aku lebih tua darimu, panggil aku oppa!" ujar Jimin.

"Tidak mau, kamu bukan kakak laki-laki ku. Kita kan cuma beda beberapa bulan. Untuk apa aku memanggilmu oppa?" celetuk Yura

"Ish! Kenapa aku bisa bersahabat dengan mu, panggil aku oppa atau tidak aku akan menciummu lagi. Kali ini di bibir" canda Jimin. Tapi pipi Yura malah merah merona.

BTS Short StoryOù les histoires vivent. Découvrez maintenant