Filter (Park Jimin)

42 4 41
                                    

Disclaimer: Inspired by "Filter" Jimin

•̩̩͙➹✾ . •̩̩͙ 。. • ゜༻◖

I can filter and
cover your heart

I'll be anything you want and like
Just pick and choose me

Syaratnya?

Put your phone down,
Look at me,
Let me know your type

•̩̩͙➹✾ . •̩̩͙ 。. • ゜༻◖


Seorang namja berpakaian serba hitam dan masker serta topi hitamnya berjalan memasuki kafe dan menghela napas panjang setelah ia memesan minuman karena tak melihat satu pun meja kosong. Ia sempat bingung setelah pesanannya siap, namun ia memutuskan untuk berjalan menuju salah satu meja di pojok dekat jendela. Meja yang biasa harusnya ia duduki ketika berkunjung ke kafe ini.

"Permisi, boleh aku duduk disini?" ujar namja itu, ia cukup terpaku ketika yeoja itu menoleh kepadanya.

"Eoh? Ne, silakan." ujar yeoja itu dan kembali fokus ke ponsel pintarnya.

Namja itu kemudian duduk di hadapannya, matanya tak dapat berhenti menelusuri wajah yeoja itu, manik emerald nya, hidung mancungnya, bibir tipis nan merah alaminya, membayangkan bagaimana kalau ia melumat bibir itu, dan bagaimana jika bibir itu mengeluarkan suara ketika... Lupakan.

"Kenapa kau menatapku?" tanya yeoja itu, setelah sebelumnya menjentikkan jarinya beberapa kali untuk menarik atensi namja yang sedang memperhatikannya lamat cenderung melamun.

"Ah, maaf. Kau sangat cantik." ujarnya frontal, ia menurunkan maskernya dan menatap yeoja itu dengan senyuman.

Pujian itu tak digubris dan ia kembali fokus pada ponselnya.

"Hey, nona. Kau tau kan siapa aku?" tanya namja itu.

"Park Jimin. Bangtan sonyeondan." ujarnya, ia hanya melirik Jimin sekilas dengan tatapan bosan.

"Nona. Umumnya ARMY akan histeris kalau bertemu kami." ujar Jimin seraya melepaskan topi yang ia kenakan lalu menyibakkan rambutnya kebelakang.

"Umumnya kan? Tapi aku khusus." ujarnya santai.

"Baiklah. Berhenti menatapku bosan seperti itu. Siapa namamu?" ujar Jimin dan mengulurkan tangannya.

"Chaitlyn Amber." ujarnya dan membalas uluran tangan itu, dapat Jimin rasakan tangannya yang hangat dan lembut.

"Kau blasteran?" tanya Jimin, sempat membuat Amber sedikit tersentak, tak sopan sekali dia.

"Ne, ayahku orang Islandia. Ibuku orang korea." ujarnya, ia menjawab namun tetap memainkan ponselnya

"Punya nama Korea?" tanya Jimin.

"Kim Amber." ujarnya.

Setelah itu keheningan menyelimuti, Amber tak memperdulikan eksistensi Jimin.

"Please look at me now." ujar Jimin, ah dia bukan berbicara, lebih tepatnya bernyanyi lembut, membuat Amber seolah tersihir.

Amber tak merespon, ia hanya menatap Jimin.

"Kau tau lagu itu?" tanya Jimin.

"Hmm, Filter. Lagu solo mu di comeback kali ini" ujarnya santai, ia kembali mengacuhkan Jimin membuat pria itu kesal setengah mati.

BTS Short StoryWhere stories live. Discover now