Cast:
•Kim Namjoon
•Ryu Hyerim
•Lily Antoinette
~~~
Pernah merasakan menyukai seseorang tapi ia malah menyukai orang lain? Atau bahkan kalian adalah sahabat, namun ia dengan blak-blakan mengatakan bahwa ia menyukai gadis lain didepanmu?
Itu yang terjadi pada Ryu Hyerim, yeoja yang cantik dan populer, dicintai banyak namja di sekolahnya. Sayangnya, ia terlanjur mencintai seseorang yang tak mencintainya dan malah gemar bercerita tentang yeoja yang ia cintai.
"Joon-ie, bisa bantu aku? Soal ini sulit sekali." ujar gadis itu. Perkenalkan, ia adalah Lily Antoinette. Yeoja cantik dengan paras polos nan manisnya. Kalau Hyerim terkenal dengan parasnya yang kharismatik dan fierce, Lily terkenal dengan parasnya yang polos nan manis, membuat mereka berdua bagaikan api dan air jika dibandingkan. Lily yang selalu terlihat lembut dan Hyerim dengan tatapan dingin andalannya.
Dan... Namjoon yang sayangnya mencintai Lily. Tapi, Hyerim menganggap itu wajar. Mengingat Lily adalah gadis berdarah campuran yang sangat cantik. Dan gadis itu yang barusan bertanya pada Namjoon, mengenai soal Matematika yang sulit, yang sebenarnya mudah bagi Namjoon dan Hyerim yang merupakan murid terpintar di fakultas SMA.
Dulunya mereka sering belajar bersama, setiap hari dan itu pasti. Setiap hari juga jantung Hyerim tiba-tiba berpesta ria, untungnya terlindungi tulang rusuknya. Jika tidak, mungkin jantungnya telah dislokasi dan berada di lambungnya.
Oke, kembali ke topik. Sejak kelas 11, mereka jarang belajar bersama. Semua itu lagi-lagi karena Lily. Namjoon jatuh cinta pada pandangan pertama kepadanya. Lily tidak seperti Namjoon atau Hyerim yang pintarnya di luar nalar. Butuh waktu 4 bulan bagi Lily untuk memahami aljabar, katanya.
Dan sekarang, Namjoon mengajarinya dengan senang hati. Pria bodoh itu pasti innernya berteriak histeris. Bagaimana Hyerim tidak menyebutnya bodoh, ia pintar hanya dalam pelajaran. Tapi, dengan bodohnya ia selalu bercerita tentang gadis yang ia cintai pada sahabat yang tidak ia cintai yang mencintainya.
"Kau paham kan?" tanya Namjoon tersenyum hingga menampakkan dimple nya yang manis.
"Ne, kamsahabnida, Joon-ie." ujar Lily manis, kemudian kembali ke tempat duduknya.
~~~
"Hyerim. Hyerim-ah. Bangun lah, ini sudah jam makan siang." ujar Namjoon. Hyerim tertidur di tengah-tengah kelas sedang berlangsung, kabar baiknya ia murid pintar dan tak jadi terkena masalah.
Hyerim mengangkat kepalanya yang semula tertunduk pada meja(?), in annoyance.
"Mwo? Kau masa' tidak tau aku tidak suka dibangunkan?" tanya Hyerim kesal.
"Sejak kapan memangnya? Ayo, makan. Tidak usah banyak cerita." ujar Namjoon agak ketus.
Oh, lihatlah! Pada Lily ia sangat manis, sedangkan pada Hyerim ia seperti ini. Dengan segera Hyerim berdiri dan berjalan ke kantin duluan dengan menghentakkan kakinya kesal, Namjoon yang melihatnya hanya menggeleng-kan kepalanya atas sikap sahabatnya yang seperti anak kecil.
Kantin.
Hyerim tengah mencari tempat duduk dimana terdapat sahabat yang sangat menyebalkan namun disaat bersamaan ia cintai.
Ia sudah duluan makan, entah mengapa melihat wajah tenangnya dari kejauhan membuat ia kembali bahagia. Mood swing Hyerim bergantung pada namja yang akan ia hampiri ini.
"Kau masa' makan tidak menunggu-nunggu." ujar Hyerim, duduk di seberang Namjoon yang sedang makan sundubu jjigae dengan tenang.
"Maaf. Aku lapar. Materi kali ini agak sulit. Dan ditambah lagi aku harus menghadapi yeoja yang manis namun ketus." ujar Namjoon tersenyum jahil mendapat tatapan sinis dari Hyerim.
