Still Love (Jeon Jungkook)

58 4 44
                                    

Langit penuh bintang kusaksikan
Terpaan angin malam tak kuperdulikan

Pikiranku hanya dipenuhi satu perkara
Apa kau masih mencintaiku

◔‧༓・*˚⁺· . •

Pagi ini Aeliza berjalan di koridor kampusnya dengan senyuman manis dan senandung kecil yang menemani, berniat menceriakan moodnya yang belakangan ini hancur karena ulah namja bergigi kelinci itu, Jeon Jungkook. Bagaimana tidak? Belakangan ini ia selalu mengacuhkan Aeliza.


"Kookie, kau mau kumasakkan sesuatu?"

"Tidak perlu"



"Kook, istirahatlah yang cukup, nanti kau akan sa–" ujarnya terpotong di telepon.

"Aku tau. Aku bukan anak kecil lagi." dan Jungkook mengakhiri panggilan secara sepihak.


"Kook, nanti mau makan siang denganku?"

"Tidak, aku ada janji dengan Seila."


"Kookie, akhir minggu ini mau jalan-jalan?"

"Tidak bisa. Aku ingin mengerjakan tugas kelompok dengan Seila."


Begitulah sifat Jungkook selama nyaris 2 minggu, dan itu sangat menyiksa Aeliza. Masalahnya adalah ia hampir selalu menyebut Seila, Seila, dan Seila.

Seila adalah teman sejurusan Jungkook. Aeliza tak suka pacarnya dekat dengan Seila bukan tanpa alasan, Seila menyukai Jungkook dan siapa yang tau kalau suatu saat ia akan merebut Jungkook darinya.


Sebagian diri Aeliza khawatir dan sebagiannya lagi tidak. Ayolah, Aeliza berdarah campuran dan jauh lebih cantik dibandingkan Seila. Tapi namanya cinta kan, bisa saja tiba-tiba Jungkook jatuh cinta padanya, ah, jangan sampai!

Dan disinilah Aeliza sekarang. Berada di perpustakaan untuk membaca salah satu novel. Tadinya ia berniat memilih salah satu novel, tapi niat itu ia hilangkan kala melihat seseorang, tidak. Lebih tepatnya, dua orang.

Jungkook dan Seila. Mereka memang sedang belajar, tapi ayolah, mata Aeliza masih bagus dan tidak perlu kacamata. Sangat jelas ia lihat bahwa gadis itu sangat menempel pada Jungkook. Dan Aeliza sangat tak menyukai hal itu.

Entah keberanian dari mana, ia menuju meja mereka.

"Nona. Tolong jangan dekat-dekat dengan namjachingu ku." ujar Aeliza setelah sampai di meja mereka, menekankan kata 'namjachingu'.

"Aeliza, apa yang kau lakukan disini?" tanya Jungkook bingung, ia sekarang sedang berada di fase dimana otaknya ingin sekali Aeliza hancurkan karena tak ingat bahwa pacarnya sendiri suka membaca novel.


"Kau lupa ya, Tuan Jeon?" tanya Aeliza mengangkat sebelah alisnya, bermaksud agar Jungkook berpikir dan tau maksud Aeliza ke perpustakaan. Tapi ekspektasi memang umumnya berbanding terbalik dengan realita.

"Apa? Aku tak ada janji denganmu. Pergilah. Aku sibuk mengerjakan tugas ini dengan Seila." ujar Jungkook yang sangat jelas terdengar di telinga Aeliza sebagai nada mengusir.

BTS Short StoryWhere stories live. Discover now