Wave of memories (Min Yoongi)

42 4 22
                                    

Deburan ombak
Membangkitkan kenangan ku
Tentang kita

Kenangan menyakitkan,
Tak terlupakan

. ‧⁺˚*・༓◕✾

Hari biasa. Semuanya normal. Semuanya baik-baik saja. Tak ada yang salah. Mungkin yang 'Tak ada salah' itu lah yang menimbulkan masalah, menyebabkan luka pedih yang terdalam, membekas dan tak akan pernah sembuh.

Beberapa hari sebelum hari itu, Yoongi dipanggil ke kantor karena ada keadaan darurat. Ia kecewa karena sebenarnya ia ingin menghabiskan waktu dengan istri tercintanya, Valerie Estelle.

"Chagiya, aku dipanggil ke kantor." ujar Yoongi.

"Pergilah." ujar Valerie singkat. Mendengar jawaban singkat itu, Yoongi berpikir istrinya marah.

"Kau marah?" tanya Yoongi, Valerie hanya menggelengkan kepalanya.

"Lalu? Kenapa kau berkata singkat sekali?“ ujar Yoongi.

"Aigoo, Yoongi-ah. Aku tak mungkin marah hanya karena aku berkata singkat." ujar Valerie, kini melingkarkan tangannya pada leher suaminya, sedangkan Yoongi secara refleks memeluk pinggang Valerie.

"Kenapa kau dipanggil ke kantor?" tanya Valerie.


"Ada keadaan darurat. Aku mungkin baru kembali beberapa hari." ujar Yoongi.

"Gwaenchana. Tapi sebelumnya aku ingin memberitahu sesuatu." ujar Valerie, senyum manis terpampang jelas.

"Apa?" tanya Yoongi penasaran.

"Mendekatlah." ujar Valerie. Ia berbisik lembut di telinga Yoongi.

. ‧⁺˚*・༓◕✾

Hari itu, semuanya terjadi begitu cepat. Yoongi berencana kembali ke villa kecil yang ia beli untuknya dan istrinya yang akan ditinggali ketika mereka berlibur.

Yoongi menelpon istrinya dengan hati yang bahagia di pagi hari seraya menyesap secangkir kopi.

"Sayang, aku akan kembali."

"Masalahnya sudah selesai?"

"Ne, kau merindukanku?"

"Sangat-sangat merindukanmu!
Kau akan sampai kapan?"

"Mungkin 3 jam lagi."

"Hmm, baiklah.
Berhati-hatilah."

"Ya, kau juga. Jaga dirimu
baik-baik."

"Ne, suamiku yang paling
kucintai! Sampai jumpa."

"Hmm. Sampai jumpa."

Tuut

Panggilan telepon diakhiri dengan hati yang berbunga-bunga.



Sedikit yang Valerie tahu, kalau itu akan menjadi telepon terakhirnya dengan suaminya, itu akan menjadi ucapan cinta yang menggemaskan terakhir kalinya yang akan suaminya dengar, itu akan menjadi pembicaraan terakhir mereka.

BTS Short StoryWhere stories live. Discover now