Evanescent (Kim Seokjin)

41 2 17
                                    

Inspired by Weightlifting Fairy Kim Bok Joo

🍃

Aku tersadar

Bahwa perasaanku padanya

Hanya sementara.

🍃

"Annyeonghasibnikka, Seo Ahreum-ssi.

"Kesalahan apalagi yang kau perbuat sampai perlu berbicara formal seperti itu padaku, Park Jimin?" ujar Ahreum menatap Jimin curiga.

"Tidak, tidak. Aku hanya bercanda kok." ujar Jimin kemudian terkekeh, duduk di samping Ahreum.

"Ini, untukmu." ujar Ahreum dan menyodorkan lunchbox kehadapan Jimin.

"Eoh?

"Makanlah. Aku sengaja memasak lebih untukmu." ujar Ahreum.

"Gomawo, Ahreum-ie!" ujar Jimin senang. 

"Hmm. Habiskan. Kalau tidak kupukul kepalamu." ancam Ahreum.

"Ne, eomma!" ujar Jimin, memperoleh tatapan mendelik tajam dari Ahreum.

"Kau benar-benar ingin kupukul ya?" tanya Ahreum.

"Hehe. Maaf, maaf." ujar Jimin dan mulai memakan makanan yang diberikan Ahreum.

Hubungan Jimin dan Ahreum...

Hanya sebatas teman. Tidak lebih, tidak kurang, dan tak mau dilanjutkan ke tingkat sahabat.

Biarkan Ahreum menganggumi dalam diam, biarkan Ahreum memberi seluruh perhatiannya untuk Jimin.

🍃

"AHREUM!!!" teriak seseorang tepat disamping Ahreum.

"AISH, SEOKJIN!" balas Ahreum ikut teriak karena terkejut, mendelik tajam pada Seokjin, bisa dibilang sahabat sehidup sematinya.

"Annyeong, Ahreum-ie!!!" pekik Seokjin kemudian terkekeh melihat Ahreum yang masih terkejut dan menatapnya galak.

"Apa?" tanya Ahreum ketus.

"Jangan ketus-ketus. Nanti kau sulit dapat pacar, sayang." ujar Seokjin dan mencubit pipi Ahreum gemas. 

"Sayang sayang kepalamu layang-layang." ujar Ahreum semakin kesal dan menepis tangan Seokjin.

"Kepalaku tidak seperti layang-layang be–" 

"Apa? Kau mau panggil aku apa lagi? Coba saja dan aku akan memusuhimu sampai ulang tahunmu yang berikutnya." potong Ahreum sebelum Seokjin memanggilnya selain dari namanya.

"Eiyy, jangan seperti itu. Jangan galak, hanya aku yang berniat menjadi kekasihmu loh." 

"Aku tak berminat." balas Ahreum cepat.

"Masih menunggu Jimin?" tanya Seokjin mendadak serius.

"Tidak juga. Aku tak berharap banyak." ujar Ahreum, mengalihkan pandangannya pada bunga-bunga yang mekar di seberang jalan.

"Hm. Geundae, Ahreum. Aku menunggumu loh." ujar Seokjin menampilkan senyum lebar yang terkesan konyol, membuat Ahreum tertawa dan memukul pelan bahu kelewat lebar Seokjin, memberinya tatapan 'kau ini ada-ada saja'.   #I'mSeokjinI'mOkay

BTS Short StoryWhere stories live. Discover now