Lie (Min Yoongi)

42 3 4
                                    

How many lies you made
I'll always reveal it.

You can't run from reality.
But I can help you,
to face the cruel world.

. ✧・゚-: *✧・゚: * ・。.


Gadis itu hanya menatap datar orang di seberangnya, sama sekali tak tertarik dengan apapun yang ia kerjakan.

"Kau tau kenapa kau disini?" tanya lelaki itu.

"Bibi ku bilang aku gila." jawabnya tanpa keraguan.

"Lalu apa menurutmu kau gila?" tanyanya lagi.

"Tidak. Aku selalu seperti ini." ujarnya datar, lelaki dihadapannya hanya sibuk menorehkan tinta diatas kertas --dengan cepat.

"Siapa namamu tadi?" tanyanya lagi, gadis itu hanya mendengus sebal, lelaki itu membuatnya menunggu selama 10 menit --entah apa yang dia kerjakan, menyebalkan.

"Nam Eunbi" jawabnya ketus.

"Berdasarkan laporan bibimu yang bisa dibilang kurang rasional, kau punya kebiasaan berbohong apa itu benar?" tanyanya akhirnya mengalihkan pandangan pada Eunbi yang sedang menatapnya dengan kesal.

"Tidak." jawab Eunbi tegas.

"Oke. Tolong kerja samanya Eunbi-ssi. Aku hanya akan mengajukan beberapa pertanyaan lain." respons lelaki itu mengetahui kalau Eunbi sudah berbohong.

"Apa saat orang tuamu masih hidup mereka menyayangimu?"

"Ya."

"Hm.. Apa kau merindukan orangtuamu?"

"Tidak"

"Bagaimana kehidupanmu saat sekolah?"

"Selalu lancar lancar saja."

"Kau punya teman? Atau sahabat?"

"Punya."

Akhirnya setelah segelintir pertanyaan, psikiater itu kembali melihat kertas yang sedari tadi ia pegang.

"Min Yoongi-ssi, apa sudah selesai?" tanya Eunbi kesal, gadis itu mulai merasa sangat-sangat jenuh.

"Sebentar."

"Hey.. Saya ini sibuk, Tuan Min. Kalau saja bibi saya tidak sembarangan membawa saya kesi-" ketus Eunbi sambil melipat kedua tangannya di depan dada.

"Eunbi-ssi. Aku mengajukan 8 pertanyaan padamu. Dan kau hanya menjawab jujur bagian alasan kau dibawa kesini dan namamu." ujar Min Yoongi datar semakin membuat Eunbi kesal.

"Tuan Min, saya kan sudah bilang saya hanya dipaksa kesini. Karena itu aku tidak berbohong padamu sedikitpun." Eunbi berujar membela diri, menghela napas kasar menunjukan ketidakpercayaan atas tuduhan psikiater didepannya ini.

"Sudahlah.. Kenyataannya yang aku ucapkan. Intinya, tolong kembali ke sini hari Sabtu." ujar Yoongi memutuskan, tak ingin ada perdebatan lebih lanjut --apalagi terlihat kalau gadis didepannya ini sedang berapi-api.

Tanpa mengucap sepatah kata lain, Eunbi segera berdiri dan keluar dari ruangan, menutup pintu agak kuat, membuat Yoongi menggelengkan kepalanya.

"Perbaikan pintu itu mahal kalau rusak. Tak bisakah dia biasa saja menutupnya." gumam Yoongi, kembali melihat catatan yang ia lihat tadi.

"Bibi nya memberi data setengah-setengah. Aku tak bisa menyimpulkan ini Mythomania, tapi wajahnya juga tak terlihat depresi. Pasien macam apa lagi ini?" celoteh Yoongi pelan sambil membaca data gadis itu.

BTS Short StoryWhere stories live. Discover now