Enam

2.6K 253 11
                                    

Sebelum memulai cerita, aku harap kalian baca ini dulu yaa. Setelah aku pertimbangkan, nanya nanya ke Mama Ayah dan sanak sodara ku(apaan si wkwk) aku putuskan Kilam dan Hafiza aku unpub. Jadi, yang bertahan adalah Bertemu di Tantan. Dan sepertinya, Bertemu di Tantan akan bernasib sama dengan My Perfect Husband. Yaituuu, berseries wkwk. Seneng? Seneng gaa? Biasanya kan kalian gitu sukanya dibuat kelanjutan teruuus wkwk. Tapi, judul Kilam sama Hafiza akan tetap aku pake buat cerita selanjutnya(pusing bok mikir judul yang pas itu:")) jadi kalau nnt dua cerita itu pub aku harap kalian ga mengklaim bahwa itu cerita yang lama. Okedeh thank you buat yang udah baca author note ini. Selamat Membaca💜

Bagian 6

Rantika membuka pintu rumah dinas hijau milik negara ini dengan perlahan, waktu masih menunjukan pukul 05:30 waktu indonesia barat, namun Rantika sudah membuka pintu dengan pakaian tidurnya

Usai solat subuh, biasanya di hari libur seperti ini Rantika akan kembali tidur. Memanfaatkan waktu liburnya untuk tidur sepuas puasnya karena full dau school membuatnya tak merasakan tidur siang yang enak itu.

Pagi sebelum penaikan bendera seperti ini, suasana asrama masih tenang. Sepi lebih tepatnya. Burung burung gereja bercikauan seakan menandakan bahwa pagi ini bahwa pagi yang ceria. Satu dua suara jangkrik masih terdengar karena matahari yang belum muncul seutuhnya di langit biru asrama ini.

Rantika menatap dirinya sendiri, akankah dia keluar dengan setelan baju tidur? Apa nanti Abdul akan di tegur komandannya karena kenekatannya ini? Rantika menghembuskan nafasnya lelah. Ini yang Rantika tidak suka dengan peraturan asrama, mengikat anak lalu membebankan anggota.

"Lo kalo mau keluar ganti celana dulu, terus pake jaket. Di luar dingin, terus juga lo mau ketauan danyon lewat lo make baju tidur?"

Rantika tersentak kaget mendengar penuturan Fulan, kaget karena awalnya ia merasa bahwa tinggal dirinya yang masih bangun seusai solat subuh "Lo udah bangun? Tumben"

"Ngaca"

Rantika memutarkan bola matanya malas, sifat Fulan sungguh sama seperti Papi nya. Benar benar jutek, hanya satu yang berbeda. Fulan memiliki kelainan yaitu makan lama yang membuatnya sering kali di tegur dan di bentak oleh Abdul

"Nih hp lo, alarm lo yang bikin gue bangun"

Rantika menyeritkan keningnya bingung mendengar perkataan Fulan. Alarm? Alarm apa?

Mata Rantika seketika membelak kaget ketika menerima ponselnya dari Fulan, alarm pengingat bahwa ia dan Evan sudah dekat 3 bulan? Seriusan ini? Siapa yang buat iniii

"Mami" ucap Fulan seakan tahu isi kepala Rantika

Rantika mencebik kesal, semenjak tahu dirinya dan Evan dekat, Maminya itu selalu saja memberikan wejangan aneh - aneh. Sampai sampai Maminya bercerita bagaimana proses pengajuan.

Ohh ayolah, Rantika baru kelas 3 SMA, cita cita Rantika juga masih panjang. Dan Rantika rasa, ia belum membutuhkan wejangan yang lebih cocok Mami nya itu berikan kepada orang orang yang ingin menikah

"Oke, thanks de, gue mau duduk di bale bale bawah pohon mangga dulu"

***

[KCT.5] Bertemu di Tantan? (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang