Empat Belas

2.2K 225 19
                                    

Rantika melepas jas putihnya, menatap kembali undangan didepannya dengan tatapan tidak percaya.

Secepat ini ia ditinggalkan lagi?

Matanya kembali menatap, benar benar menatap. Berharap ini hanya halusinasinya saja. Namun, saat ia merasa tangannya sakit akibat di gigit oleh nyamuk, disitu Rantika sudah yakin bahwa ini adalah nyata.

"Ni cowok baru juga kemaren nembak gue bilang cinta mati lah, apaan mati sono lu" kesal Rantika membaca nama pada undangan tersebut

Avina Darrasalam & Zalfan Pahlawan

Vina & Alfan

"Emang ya semua cowok suka tai tai bangsat, ni polisi kemarin nembak gue. Bilang suka banget sampe jatuh cinta mati. Apaan nih baru sebulan gak di kasih kepastian udah jadian sama cewek baru! Ta---"

" Kenapa Dek?"

Rantika menatap Dokter pembimbingnya hari ini dengan mulut yang menggigit bibirnya takut, aduh hampir saja Rantika keceplosan berbicara kasar. Bisa bisa nilainya akan di kurangi nanti

"Alfan? Itu bukannya polisi yang kemarin minggu itu nembak kamu ya dek didepan rs?"

Rantika meringis mendengar perkataan itu keluar, sakit hati si tidak, malunya yang iya.

"Hehe, iya Dok. Kan saya tolak mungkin dia tidak ingin menunggu saya selesai Koas" alibi Rantika

"Haha, iya iya. Inget datang ke acara nikahan mantan jangan sendiri. Ngenesnya keliatan" ceplos dokter pembimbing Rantika pada hari itu yang membuat Rantika menghela nafasnya lelah

Memang nasibnya di tinggal nikah terus kali ya?

***

"Gak bisa kak. Lo tau sendiri gimana sibuknya gue sekarang"

Rantika menatap nanar ponselnya, Fulan sang adik sibuk, apalagi posisinya Fulan baru saja menyelesaikan pendidikan 7 bulan menjadi bintara umum. Wajar saja adiknya itu sibuk.

Tapi, jika seperti ini, Rantika akan berangkat bersama siapa? Bayang bayang mantan?

"Dek, masa gue sendirian sih tega nian lo dek"

Fulan berdecak dari ujung ponsel, tak habis fikir dengan perkataan sang kaka yang selalu tak masuk akal "Apaan sih kak lebay lo. Bukannya selama ini lo kuliah juga sendiri ya? Lebay lo, kaya mau ketemu mantan aja"

Rantika membelakkan matanya kaget mendengar penuturan Fulan. Andai saja sang adik mengetahui bahwa undangan pernikahan kali ini adalah dari sang mantan gebetan.

Iya, gebetan

Gebetan yang tak di anggap maksud Rantika

"Yaudah yaudah! Kalo lo gak bisa anter gue. Jahat lo dek sama gue. Kesel!" Ucap Rantika sedikit kesal dengan kaki yang menghentak

"Bukan gi---"

"Bodo!" Ucap Rantika lagi setelah mematikan sambungan telfonnya dengan Fulan

Rantika menatap stir mobil yang kini tengah ia kendarai, kemudian berdalih menatap undangan yang berada di jok sebelahnya.

"Sebajingan ini kah hidup gue sampai nikahan MANTAN untuk kedua kalinya gue dateng sendiri? Oh iya lupa. Pas si Evan mah gue gak dateng" ujarnya kembali pada dirinya sendiri

[KCT.5] Bertemu di Tantan? (SELESAI)Where stories live. Discover now