Chapter 1.11

148 37 69
                                    

Desain Aoi resmi diterima oleh Eleonor setelah beberapa kali diskusi. Ada pun beberapa perombakan dari perancangan yang disetujui Aoi beberapa hari kemudian.

Sementara Adam juga telah memulai mengumpulkan sejumlah dokumentasi sebagai referensi, seperti beberapa perkembangan android lain dalam hal sensor motorik maupun sensorik. Selesai merangkai laporan, ia juga diberikan kesempatan untuk mendiskusikan hal-hal yang ditemukannya. Alhasil desain dirombak ulang, sesuai dengan persetujuan dalam rapat ketiga.

Sepakat dengan perencanaan segala desain hingga perancangan bertahap, maka Eleonor segera membagi tim kerja tepat setelah Edward dan Daniel menyelesaikan desain dalam bentuk tiga dimensi. Nina yang merancang rangkaian elektrik dipilih untuk menjadi pemimpin sesuai bidangnya.

Merupakan sebuah keuntungan besar bagi Eleonor. Sebab dengan merangkap sebagai kepala dari dua bagan laboratorium, ia bisa merekrut beberapa orang yang ia percaya dalam proyek kali ini. Bahkan ia menjanjikan akan memasukkan mereka ke dalam bagan robotika, dengan syarat jika proyeknya berhasil.

Perancangan dimulai sesuai rencana.

Butuh kurang dari tiga minggu untuk menunggu aluminium dan besi khusus untuk kerangka bagian dalam android.

"Agaknya kita beruntung sebab Madam telah menyetujui proposal serta biaya yang diperlukan untuk android pertama," tutur Eleonor sambil memeriksa salah satu aluminium. "Kita mendapatkan aluminium yang bagus untuk android."

"Jadi ... apa yang akan kita gunakan memotong semua ini?" tanya Edward.

"Mungkin kita bisa meminjam beberapa alat pemotong besi di pabrik. Namun kau tahu ... alat itu terlalu besar, jadi kemungkinan besar harus menetap di sana untuk beberapa hari hingga pemotongan selesai."

"Lebih cepat lebih baik, 'kan?" sahut Daniel. "Kapan tim kami bisa berangkat?"

Keesokan harinya tim perancang kerangka bagian dalam berangkat ke pabrik Alford Corp., tepat di Saitama. Sementara tim yang tersisa di dalam laboratorium bergerak mengerjakan perencanaan yang bisa dikerjakan pada waktu yang sama.

Nina sudah mulai melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah sensor. Ditambah sepasang kamera kecil untuk diprogram sesuai dengan gerak mata. Dibantu dengan Aoi tim perancang rangkaian elektronika sudah memulai untuk melakukan beberapa percobaan pada rangkaian yang tersambung ke anggota tubuh.

Adam menyibukkan diri dengan program-program yang diperlukan. Perancangan elektronika yang sudah disambungkan di dalam desain tiga dimensi cukup memudahkannya untuk memprogram pengontrol yang disediakan.

Bersama dengan beberapa anggota laboratorium elektronika, Eleonor sudah mulai merancang prosesor yang akan digunakan oleh android.

Tim perancang kerangka android kembali lima hari setelahnya. Dengan hati-hati, mereka membopong kotak-kotak yang diberikan oleh pabrik sebagai penyimpan hasil pemotongan aluminium dan besi menuju laboratorium robotika. Beruntung, kala itu lift barang belum digunakan oleh siapa pun.

Sesampainya di sana, Edward langsung menemui Adam yang tengah memeriksa ulang beberapa program. Dia sampai-sampai mendengkus panjang di kala menarik senyum tepat mendapati anak itu tengah menghadap banyak sekali laptop yang ia awasi satu per satu.

"Yo, bro," sapa Edward di ambang pintu. "Butuh bantuan?"

"Ah, syukurlah kau cepat pulang!" jerit Adam girang. "Kemari! Aku butuh bantuanmu, tahu."

Edward memang diperbolehkan untuk merangkap dua tim sebab ia unggul di keduanya. Lagi pula tidak ada salahnya, Adam memang seringkali kewalahan dengan beberapa program yang dirasa rumit.

Fate : A Journey of The Bloody Rose [END]Where stories live. Discover now