Bab 8

3.2K 470 16
                                    

|A Dandelion Wish [Markhyuck] 🌸|
🔎 Original Story From 西直 🔍
📝 Remake By JisungDevian 📝






































































































Hanya dalam waktu seminggu, walaupun ingatan Mark belum kembali, tetapi ia mendapati dirinya memiliki kemampuan yang lumayan baik. Contohnya, Mark merasa dirinya bekerja sangat cepat. Pekerjaan rumah yang biasanya memerlukan waktu seharian bila dikerjakan oleh seorang ibu rumah tangga, Mark dapat menyelesaikannya hanya dalam waktu tiga jam. Ia juga sangat pandai membaca saham dan berita bisnis, sehingga bisa menggunakan sisa uang yang diberikan Haechan untuk membeli keperluan apartement untuk bermain di pasar saham.

Mark bisa mengeruk untung dua kali lipat dari modal awal hanya dalam waktu singkat. Belum lagi kemampuan bahasa inggris'nya yang lebih hebat dua kali lipat dari perkiraannya sendiri. Bila ada waktu luang ia akan menyempatkan diri menghabiskan waktunya untuk membaca setumpuk buku berbahasa inggris di toko buku.

Mark selalu merasa betah di apartement Haechan. Mungkin karena tinggal bersama Haechan itu yang membuatnya merasa nyaman, karena Haechan adalah seorang bos yang baik, atau mungkin saja karena Mark menyukai udara di mana ada Haechan disekitarnya.

Yang utama adalah, kenyamanan tersebut membuat Mark ingin mendapatkan ingatannya yang hilang segera kembali.

🚪

Setelah selesai makan malam, Mark dan Haechan masing-masing duduk disudut sisi sofa. Haechan membaca buku kedokteran dan Mark memeriksa berita keuangan dari internet. Kedua orang itu sama-sama serius dengan aktivitas masing-masing.

Tiba-tiba terdengar dering telepon. Telepon tersebut lebih dekat dengan Mark. Oleh karena itu,tanpa pikir panjang, pria itu langsung mengangkat telepon kemudian berkata, "Halo, mau cari siapa?"

Terdengar keheningan dari lawan bicaranya. Sejenak kemudian orang itu bertanya dengan hati-hati.

"Saya Na Jaemin, apakah ini benar rumah Dokter Lee Haechan?"

"Benar, anda mencarinya?"

"Apakah beliau bisa menerima telepon saya sekarang?"

Cara penelepon ini berbicara begitu formal dan sopan. Kalau Mark tidak mengenal Dokter Haechan, pastilah ia mengira kalau Lee Haechan merupakan nama panggilan dari Dewi Langit.

"Saya tanyakan padanya dahulu."

Mark memberikan telepon itu kepada Haechan.

"Apakah kau mau menerima panggilan ini?" tanyanya

"Emmmm..."

Haechan mengambil telepon itu dengan setengah hati.

"Dokter Lee, ini aku Jaemin. Yang tadi itu pacar mu? Suaranya enak sekali didengar, orangnya pasti sangat tampan. Betul dugaan ku. Mengapa ya perawat rumah sakit disini bisa merasa bahwa tak ada pria yang mengejar Dokter Lee. Dokter Lee kan sangat pintar, wajahnya cantik..."

"Lee Haechan."

Haechan merinding sampai bulu kuduk kaki dan tangannya berdiri, karena mendengar apa yang lawan bicaranya katakan.

"Ada masalah apa?" Haechan memotong pembicaraan lawan bicaranya, dengan tenang mendinginkan suasana.

"Begini. Emmm... maukah anda bicara kepada kepala rumah sakit untuk meminta izin? Aku, dari lubuk hati yang paling dalam ingin sekali belajar di bawah arahan Dokter Lee. Jika aku diberikan izin untuk bisa masuk ruang operasi bersama Dokter Lee, aku pasti akan setia dan hormat kepada Dokter..."

A Dandelion Wish [Markhyuck Ver]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang