Bab 23

2.2K 376 62
                                    

|A Dandelion Wish [Markhyuck]🌸|
🔎 Original Story From Xi Zhi 🔍
📝Remake By JisungDevian 📝












Di Jam-jam seperti ini, Haechan seharusnya menelepon Mark, memberitahu bahwa dirinya ingin makan pasta seafood udang panggang.

Mark-lah yang membuatnya jatuh cinta kepada seafood. Haechan sendiri pernah berpikir kalau begitu terus, sesudah berumur empat puluh tahun dirinya akan mempunyai masalah kolesterol.

Ya. Haechan ingin memberitahu Mark, bagaimana dirinya melakukan transplantasi jantung, pembuluh darah apa, tahapan yang bagaimana, dan bahwa operasi ini adalah operasi yang harus tanpa kesalahan sedikit pun. Operasi itu sukses, hidup gadis kecil itu pun dapat diperpanjang. Tentang impian gadis itu, saat ini Kim Angela sudah dapat memiliki harapan terhadap masa depannya.

Haechan juga mau bercerita pada Mark bahwa ketika ia keluar dari ruang operasi, dirinya melihat ibu dari pendonor dan penerima berpelukan bersama. Dua orang ibu ini, dua perasaan yang berbeda, mereka sama-sama berharap bahwa yang dapat melanjutkan hidup adalah anak mereka.

Detik itu juga, Haechan benar-benar berharap dirinya adalah Tuhan Yang Maha Kuasa.

Hati Haechan sudah melembut. Dari sekian banyak operasi yang pernah dilakukannya dahulu, pria berambut hitam itu tidak pernah begitu terharu.

Ketika melakukan operasi, yang selalu dipikirkan olehnya adalah kesuksesan operasi yang akan memberikannya manfaat tersendiri, berpikir bahwa operasi ini bisa memberikannya begitu banyak pengalaman dan prestasi. Sekarang, yang dipikirkan Haechan adalah senyuman di wajah gadis kecil itu, berpikir bahwa gadis itu akan mempunyai kesempatan untuk bertemu dengan pria atau lelaki yang mencintainya dan melewati kehidupan yang bahagia selamanya.

Semua perubahan yang dialami Haechan adalah berkat pengaruh yang diberikan Mark. Pria itu membuat Lee Haechan tidak lagi sama seperti dulu.

Mungkin benar yang dikatakan ibunya, bahwa dirinya sudah dimabukkan oleh cinta, mengubahnya menjadi bukan seperti dirinya lagi. Akan tetapi, perubahan ini membuat Lee Haechan lebih menyukai dirinya sendiri.

Haechan mempunyai banyak pemikiran dalam benaknya. Sayangnya, semua itu tidak dapat dilaksanakannya.

Haechan tidak menelepon pulang untuk memesan makanan malamnya, tidak mempunyai kesempatan menceritakan proses operasi dan bagian terharu yang dirasakannya, dan malah hanya duduk terdiam di ruang kerja kepala rumah sakit, mendengar Jeno berbicara.

Jeno adalah pria yang mengesalkan. Setiap perkataan yang diucapkan pria berambut blonde itu membuat Haechan ingin mencekik lehernya. Namun, Haechan tidak mungkin tak mendengarnya, karena topik pembicaraannya adalah mengenai 'anjing kecil'-nya di rumah.

"...Mark Lee, adalah saudara laki-laki ku dari ibu yang berbeda. Ibu ku, yang tentu kau sudah kenal, dia sama kerasnya dengan ibumu. Dia berani dan memiliki pendapat sendiri. Ketika mengetahui bahwa dirinya adalah selingkuhan dari ayah ku, kesempatan untuk berbicara pun tidak diberikannya kepada suaminya itu. Tanpa banyak berkata, dia langsung pulang sendiri ke Seoul. Dia melahirkan ku, membesarkan ku dengan tangannya sendiri, fokus pada kariernya untuk waktu yang sangat lama, dan tidak mempertimbangkan untuk menikah lagi. Ketika aku berumur sepuluh tahun, ayah ku bercerai dengan istrinya yang sah, yaitu ibu dari Mark. Dia ingin kami kembali berada di sampingnya, tetapi ibu ku begitu angkuh, tidak mungkin setuju. Walaupun begitu, hubungan ku dengan Mark Lee tetap baik. Ibu ku sudah menganggapnya seperti anak sendiri, mungkin karena Mark Lee adalah pria yang lembut. Ibu ku juga melihat bayangan ayah ku sewaktu muda di dalam dirinya.

A Dandelion Wish [Markhyuck Ver]✓Where stories live. Discover now