Kyu

42.4K 4.3K 387
                                    

karena Gi sayang kalian makanya Gi up ya sayang <3

———————

Haechan terbangun dengan kondisi berantakan. Rambutnya mencuat dan kepalanya lumayan terasa sedikit pusing.

"Ah sial.." gumam pemuda itu, berdiri dari ranjangnya menuju ke wastafel.

Sepanjang jalan dia terus mengumpat, bibirnya yang luka dan badannya yang pegal.

"Leherku sialan-ah!" Pekiknya sambil memegang lehernya.

Begitu sampai, Haechan memandangi penampilannya yang jauh dari kata layak.

Padahal dia harus segera bekerja satu jam lagi.

Pemuda itu mulai melucuti kaosnya.

Saat melihat ke pantulan kaca, matanya melebar.

Dia melihat pemandangan aneh dengan tubuhnya.

"What the hell?!" Teriaknya.

Cukup terkejut saat melihat puting dadanya yang merah— tepatnya sedikit terluka.

Haechan menyentuh bagian itu seraya menampilkan wajah terkejut.

"Akh-sialan!"

Ucapnya begitu mengecek keadaan puting yang tak lagi 'baik' itu.

Haechan tak habis pikir betapa mengerikannya seorang Kim Jisoo, wanita penyewa jasanya; yang sukses melakukan hal tersebut.

"Wanita barbar.." kesalnya.

Dia menghela nafas.

Dia berpikir mungkin ini perbuatan dari wanita itu. Didukung dari pengalaman bercintanya yang tak selalu mulus. Ada saja kelakuan di luar batas wajar yang wanita-wanita penikmat jasanya lakukan padanya.

Hm, tanpa kau tau Haechan.

Itu adalah perbuatan 'singa jantan' yang lapar.

———

Di dalam bis, Haechan masih terdiam tepatnya. Mengganti karbondioksida dengan oksigen segar.

Ingin sekali dia menghubungi wanita penyewa jasanya semalam karena bayarannya yang belum dia terima tapi dia cukup merinding mengingat apa yang dia alami.

Haechan mendapat tepukan dari Yangyang agar kembali sadar karena bis mereka telah sampai.

Mereka berdua pun turun setelah membayar bis.

Yangyang ikut diam karena beberapa kali temannya itu diajak berbicara dia hanya merespon tanpa suara.

"Haechan kau semalam kemana?"

Kali ini pemuda itu menaruh atensi lebih, "maksudmu?"

Yangyang menunjukkan pose berpikir, "kemarin malam, sehabis dari supermarket aku melihat mobil mahaaall berhenti di depan gedung apartemenmu"

"Lalu?" Haechan menyerngitkan dahinya.

"Aku lihat seorang laki-laki, yah dengan setelan hitam dan dia mengadah tubuh seseorang yang anehnya mirip sekali denganmu!" Penjelasan pemuda itu membuat Haechan tertarik dalam jabarannya.

"Kau yakin? Tak salah lihat?"

Pemuda yang ditanyai mengangguk, "tentu! Kau kira mataku seperti mata kakek tua yang minus apa?!"

"Mungkin haha"

Yangyang menunjukkan wajah datarnya.

"I'm just kidding, dude. Katakan seperti apa perawakan laki-laki yang di bawa itu?"

[Part II] Let's Being A GayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang