Nii Juu Go

30.8K 2.9K 145
                                    

•full of henyang with Henry but it makes you excited, I mean

———

Entah Yangyang sendiri yang merasa aneh atau semua circle-nya yang membuatnya tampak berbeda.

Pemuda lajang itu menamatkan pendidikannya di Jerman karena pekerjaan orangtuanya yang menuntut mereka untuk hidup di sana. Namun, Yangyang merasa bangku perkuliahannya akan kurang menarik jika dia lanjutkan di semenanjung Eropa meski pendidikan di sana jauh dari kata top.

Tiga belas tahun menjabat sebagai siswa membuat Yangyang bisa mengasah kemampuannya lebih baik daripada siswa Asia yang mengajukan beasiswa seperti dirinya ke salah satu universitas besar di Korea Selatan.

Jika ada yang bertanya kenapa Yangyang memilih Korea Selatan adalah karena negara itu termasuk liberal tidak seperti negara asal ibunya yang menganut paham komunis-sosialis. Terlebih di Korea Selatan juga banyak sekali peluncuran game virtual yang bekerjasama dengan Jepang dan beberapa negara lain dan peluncurannya dilakukan di negara gingseng itu.

Namun tujuan pentingnya adalah mencari keberadaan sang ayah.

Benar, Yangyang lahir dari keluarga yang telah pecah. Ibunya kabur dari Cina menuju Amerika Serikat untuk melepas dari jerat keluarga pihak ibu Yangyang nan penuh aturan kolot. Ibunya berjiwa bebas dan hampir benar-benar rusak jika seorang laki-laki random tak sengaja menghamilinya saat di bar.

Bisa dikatakan, kehidupan ibu Yangyang dahulu jauh dari kata ketimuran. Bebas, deskripsi tepatnya. Ibunya bahkan pernah bercumbu dengan wanita karena pengaruh sosial itu. Meminum-minuman keras adalah kebiasaan lumrah, tindik hingga menato bagian tubuh.

Benar-benar akan hancur jika saja laki-laki itu tak sengaja menidurinya.

Yangyang memang bukan anak yang diharapkan orangtuanya tapi entah kenapa pada saat itu kedua orangtuanya berbahagia dan ingin membesarkan anak yang mereka ciptakan hingga mereka menikah secara resmi di negara penganut paham liberal itu.

Ibu Yangyang benar-benar bahagia karena setidaknya dia telah bangkit dari lingkungan kusam yang tak sengaja dia celupkan.

Namun pernikahan ini berjalan tanpa diketahui pihak kedua keluarga mereka. Saat ayah kandung Yangyang membawa istrinya yang tengah hamil ke Kanada, respon dari keluarga sang ayah benar-benar tak diharapkan.

Mereka memaki keduanya terlebih ibu Yangyang karena tampang perempuan itu jauh dari kata 'gadis baik-baik'.

Keluarga ayah Yangyang bahkan menghina bayi yang dikandung ibunya, mengatakan bahwa bayi itu adalah pembawa sial.

Hal itu sukses menggores hati ibu Yangyang. Tak terima anaknya dihina seperti, ibu Yangyang memukul telak wajah ayah dari ayah Yangyang tepat hingga dia mendapat serangan jantung.

Inilah yang menyebabkan ibu Yangyang ditahan oleh pihak kepolisian Kanada dengan tuduhan penyerangan sehingga ibunya yang hamil tua menginap di penjara selama dua hari.

Di hari ketiga ayah Yangyang datang menjemput istrinya sambil memberikan surat.

Surat perceraian.

Ibu Yangyang terkejut. Bukan karena dia diceraikan tapi karena pria yang dia cintai tidak benar-benar mencintainya dan anak mereka. Dia seperti laki-laki pada kebanyakan yang memilih keluarga setelah mencampakkan gadis yang mereka cintai.

Dengan air mata yang sudah mengering sang ibu mengiyakan dan meminta hak asuh anak jatuh sepenuhnya ke tangannya serta meminta pria itu untuk tidak mendekatinya bahkan anaknya setelah persidangan yang akan dilaksanakan usai persalinan sang anak.

[Part II] Let's Being A GayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang