Nii Juu Nana

29.2K 2.9K 240
                                    

Hendery berjalan menuju divisi pemasaran, dia meminta izin kepada kepala divisi untuk menemui direktur pemasaran.

"Permisi" ujarnya sambil membuka pintu kaca.

"Mr. Wong? Ada apa kemari?" Tanya pria dengan title CMO itu.

Hendery berdiri di depan meja direktur, dia tersenyum tipis sebelum menjawab pertanyaan tersebut.

"Aku ingin berhenti dari tugas yang kau berikan"

Pria itu menatap Hendery aneh, "Tugas?"

Hendery mengangguk, "Iya, aku tak bisa melakukan tugas itu sementara hatiku memiliki perasaan untuknya"

"Tunggu sebentar, aku tak paham maksudmu. Bisa kau ulangi?"

Hendery menatap gusar, "Mr. Lau maksudku paman Lau.." panggil Hendery.

"Ya?"

"Aku memiliki perasaan kepada Yangyang, anakmu." Lanjut Hendery.

Mendengar itu, Henry tertawa kecil.

"Candaanmu benar-benar lucu, Hendery"

Hendery menatap lurus kepada pria itu, "Paman! Aku benar-benar tak bercanda, aku menyukai Yangyang bahkan sebelum kau memintaku menjaganya." Balas Hendery tak terima ucapannya dianggap main-main.

Henry memberhentikan tawanya. Dia mulai serius menanggapi perkataan Hendery.

"Aku memang seseorang yang menghargai orientasi seksual manusia yang berbeda-beda, tapi aku akan bilang tidak jika itu terpaut dengan anakku. Kau mengerti bukan?" Jelas Henry penuh penekanan.

"Iya, tapi aku mencintai anak yang telantarkan dua puluh dua tahun itu, paman"

Henry menatap tajam pemuda di depannya, "Apa maksudmu mengatakan itu?"

Sekarang Hendery-lah yang tertawa kecil, "Maksudku? Haha, aku bisa menjaga orang yang kucintai lebih baik daripada dirimu, pecundang"

Henry bangkit menarik kerah kemeja pemuda yang menatap tajam padanya.

"Jauhi anakku, sialan" ucap Henry penuh amarah.

"Jika tidak, bagaimana?" Balas Hendery tak takut. Dia melepaskan cengkraman pria itu dan berjalan pelan meninggalkan.

"Jika tidak katamu?" Suara itu menghentikan Hendery yang akan membuka pintu.

Dia berbalik menoleh ke atasannya.

"Kau mungkin ingin menyicipi jeruji besi, bukan?"

Hendery malah tertawa, "Haha ancaman kecil bagiku" dia pun berlalu untuk pergi, namun tertahan lagi.

"Mungkin kau ingin melihat sepupumu itu dalam bahaya?"

Hendery mencengkeram gagang pintu.

"Mungkin juga kau ingin melihat Yangyang kehilangan nafasnya?"

Hendery segera menuju kepada pria itu. Dia memberikan satu kepalan tinju.

"Jangan ganggu mereka!"

Henry sekarang yang balik tersenyum lebar menatap Hendery yang benar-benar berada dalam puncak frustasinya.

"Jauhi anakku dan pergi sejauh yang kau bisa dari jangkauannya. Mengerti?"

———

Hendery kecil adalah anak yang menyedihkan usai kepergian kedua orangtuanya karena kecelakaan pesawat saat mereka akan menjemput Hendery berlibur di kediaman sepupunya, Lucas di Korea Selatan.

[Part II] Let's Being A GayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang