Paragraf 30 ; Possessive

2.6K 286 31
                                    

Runa berusaha melepaskan ciuman Saga karena ia merasa malu dengan teriakan histeris dari para tamu yang menghadiri acara tersebut. Lalu ia segera menutupi bagian wajahnya dengan rambut, karena ia enggan menjadi pusat perhatian. Namun setelahnya ia sadar, jika ia harus tetap bersikap profesional karena bagaimanapun juga Saga adalah tamu penting yang harus segera mengisi acara.

"Kita lanjutkan saja nanti ketika acaramu sudah selesai. Sekarang kamu naik lagi ke atas panggung. Aku harus kembali di belakang."

"Tidak mau! Runa harus ikut bersama Saga duduk di atas panggung! Kebetulan sekali orang yang menginspirasi novelku ada di sini, jadi kamu harus ikut mendampingiku. Tidak ada penolakan!"

"Saga, aku panitia di sini. Sekarang cepat naik, atau aku akanㅡ Saga turunkan aku!"

Saga tetap tidak mau menuruti perkataan Runa, dan kini ia malah menggendong Runa untuk ikut naik ke atas panggung. Mereka yang ada di tempat itu kembali berteriak histeris, merasa sangat iri karena mereka tidak bisa berada di posisi Runa. Sedangkan Runa berusaha melepaskan diri dengan meronta minta agar segera diturunkan, tetapi Saga tetap tidak peduli.

Ia langsung mendudukkan Runa pada kursi yang ada di sampingnya, lalu dirinya sendiri juga ikut duduk sambil menggenggam erat tangan Runa. MC yang seharusnya duduk di sebelah Saga itu termenung, namun ia segera membuka acara setelah memahami kehebohan yang baru saja terjadi tadi. Runa pun memilih untuk menundukkan kepalanya, tidak berani menatap ke depan karena pasti ada banyak orang yang menatap sinis kepadanya.

Acara akhirnya dimulai, dan selama acara itu berlangsung pun Runa tetap duduk di samping Saga. Telapak tangan Runa mulai berkeringat. Pasalnya Saga tidak pernah sedetikpun melepas genggaman tangannya, takut jika Runa akan kabur darinya. Saga memang sengaja menahan Runa di sampingnya, karena ia ingin menunjukkan sesuatu pada Runa.

Masuk ke acara inti, kini ada sebuah video berdurasi sekitar 30 menit yang diputar di layar. Inilah maksud dan tujuan Saga menahan Runa, karena ia ingin Runa ikut menonton video tersebut bersamanya. Video itu merupakan video yang direkam oleh Evan dan Wira selama Runa berada di Busan bersama dengan Saga. Awalnya video itu diputar untuk mengenang Runa, namun Saga bersyukur karena kini Runa ada di sampingnya.

Kisah cinta mereka pun dipertontonkan di depan banyak orang, dan para penonton baru menyadari jika selama Saga hiatus dan menghilang selama hampir dua tahun lebih adalah karena kecelakaan yang dialaminya. Para penonton mulai terharu, bahkan sudah ada beberapa yang menitikkan airmata karena melihat kisah cinta keduanya. Sampai ketika video di mana Saga kehilangan Runa diputar, dan Runa ikut menangis karena ia baru tahu jika Saga begitu terpuruk ketika kehilangannya.

Ia tidak tahu Saga terlihat sangat menderita hingga terbaring lemah di rumah sakit, dan hatinya terasa sesak meskipun kini Saga terlihat sangat sehat dan bugar di matanya. Runa memandang Saga sembari menggumamkan kata maaf, namun Saga hanya menggeleng sambil menyeka airmata di pipi Runa. Penonton pun bertepuk tangan sambil berdiri ketika akhir cerita cinta Saga tidak berakhir tragis. Saat itulah Saga secara resmi memperkenalkan Runa sebagai calon istrinya.

"Novel terbaruku ini memang aku tujukan untuk seseorang yang sangat spesial dalam hidupku. Aruna Senja. Seorang wanita yang bisa dengan mudahnya mengambil hatiku dalam waktu yang begitu singkat. Apa yang ada di dalam video itu adalah benar. Aku sebelumnya mengalami kebutaan karena kecelakaan, dan kini aku sudah bisa melihat kembali hingga bisa berada di sini dan bertemu dengan wanitaku yang aku kira menjadi korban kecelakaan pesawat waktu itu. Kini, aku ingin mengatakan sesuatu pada calon istriku ini di hadapan kalian semua. Runa, maukah kamu menikah denganku?"

PARAGRAFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang