9•-Diary Lama

2.3K 128 6
                                    

__________

'Luka yang lama yang berbekas'

Lembaran demi lembaran ku buka dan tak ku sangka air mata kerinduan ini datang tanpa di undang.

__________________

Kesalahan yang Atha tidak sadari membuat seseorang berani meninggikan ego daripada menyatakan yang ia rasakan.

"Bibi Atha minta minum dong" ucap Atha nyaring.

Ia membawa semua buku diary miliknya yang telah ia bongkar dan beberapa sudah berdebu.

Kini ia hanya memakai kaos dan celana pendek dengan rambut diikat tak lupa menyalakan siaran televisi kesukaannya.

Saat satu buku hendak dibaca tiba-tiba kedua orang tua Atha tiba di rumahnya.

"Loh, kok belum tidur sayang?" tanya Aleta pada putri kesayangannya itu.

Mereka sangat baik didepan Atha namun di belakang Atha mereka sering sekali beradu mulut dan Atha sedih saat melihat itu.

"Ayo nak, udah malem kamu tidur aja" Lucky berkata datar dan sedikit senyuman.

"Atha mau belajar mah, pah, papa mama tidur aja duluan" jawab Atha cengengesan.

"Kamu ini ya kalo di bilangin" suara keras itu menusuk hati Atha, dan tawanya pun luntur dengan raut wajah kecewa.

"Hm, maaf Pa" sambil membawa buku-bukunya masuk ke dalam kamar, ia menunduk.

Aleta hanya diam, dan menyusul puterinya itu.

"Papah kamu lagi capek, jangan baperan gitu dong anak mama" Aleta membuka pintu kamar sang putri.

"Gak baperan Ma" Atha cemberut.

Suara pintu terdengar dan Lucky pun masuk kedalam kamar Atha dan melihat kedua orang yang sangat ia cintai bersandar bahu satu sama lain.

"Hayo ngapain?" tanya Lucky membuat suasana tak setegang tadi.

"Ah Papa ganggu deh!" ucap Atha tak terima.

"Maafin papa sayang soal yang tadi" Lucky mengelus rambut Atha.

Aleta tersenyum.

"Santai aja kali Pa. Atha itu orang sibuk ya gitu deh banyak kerjaan jadi suka ngundur waktu tidur ehe.." Atha tertawa.

"Sibuk ngurusin pacar kali tuh"

Mendengar perkataan itu dari papa nya, Atha jadi ingin bercerita kepada ayahnya semua tentang Revan.

Aleta beranjak dari kasur anaknya "Mamah tinggal dulu ya, mau nyiapin makan malam dulu"

"Oke mah" Atha terseyum.

"Pa inget gak sama Revan?" tanya Atha antusias.

"Revan? yang mana ?" Lucky memutar pandangannya dan memegang kepalanya Sambil mengingat ingat.

"Itu lo pah, yang dulu Atha ajak main kesini"

Heart disclosure [completed]Where stories live. Discover now