27•-Susah Menghilangkan Gengsi

1.8K 74 0
                                    

________

Sesuatu yang ku ketahui secara mendadak, sejatinya akan lebih membuat lubang luka akan lebih dalam dan sulit terlupakan.

________________

Revan teringat kata katanya dan lupa dengan
pertemuannya dengan geng lamanya itu.

Ia menuliskan sebuah ponsel di room chatnya.

Revan: malam ini di apartemen gue jam 9

Singkat dan mudah dipahami.

Ia mengehela nafas kasar dan beberapa hari ini ia sibuk dengan Raka yang manja dan selalu saja menemukan fakta yang menyakitkan tentang Atha.

Ia menunggu pesanan makanan nya lalu meletakkan kepalanya dimeja besar itu sendiri.

Dan makanannya pun datang dan langsung ia santap seorang diri disalah satu restoran mahal dan mewah itu.

Beberapa pengunjung yang lewat tampak tersenyum ramah kepada laki laki yang hanya duduk sendiri ini.

Namun Revan tak memperdulikannya.

Setelah itu ia bersandar sejenak lalu melipat tangannya, Revan teringat beberapa kata-kata temannya yang teringang dan sedang ia pahami.

Banyak orang yang suka sama lo! tapi lo gak pernah lihat pengorbanan mereka Van! dan gue jamin semua karma bakalan berlaku, entah dari mana, pasti suatu saat lo bakalan dapet perlakuan yang sama atau lo bakalan dikhiantin sama orang yang lo suka!

Lo tuh cowok beruntung, semua cewek yang lo tembak pasti gak bakalam nolak lo.

Ia menenangkan dirinya sejenak.

Lalu melirik jam tangannya yang sudah menunjukkan pukul 8.30 malam. Artinya 30mnt lagi ia akan menemui teman temannya di apartemennya.

Makanannya pun datang, dengan cepat Revan memakan-makanannya lalu menghela nafas kasar.

Ia mengambil kunci mobilnya yang berada tepat disamping ponselnya lalu pergi meninggalkan tempat itu.

Revan menyusuri jalan raya ramainya dengan suasana tak mendukung isi hatinya, masa lalu akan menjadi topik utama dihidup Revan untuk saat ini.

Gue benci lo, dua kali lo khianatin gue batin Revan sambil injakan gas yang amat kencang.

Revan bukanlah lelaki yang tepat mengatasi masalah hati, sekali ia disakiti ia pasti bersumpah serapah pada dirinya sendiri tak akan mau bertatap muka pada seseorang itu.

Namun semesta seakan mengatakan Atha lah yang memang tulus, karena gadis itu terus muncul, namun hasilnya saat ia berusaha melupakan masalalu dan percaya bahwa kesempatan akan datang dan berbuah baik, Revan lah selalu dikecewakan oleh Atha.

Dia merasa dikecewakan.

Revan akan menjadi seseorang yang selalu mengalami kekecewaan berlebih pada Atha, padahal Atha merasa Revan tak pernah menghargainya.

Yang pertama kali adalah saat ia melihat Atha berdua dengan Dimas, Atha padahal berterus terang bahwa ia menyukai Revan.

Yang kedua adalah kejadian pelukan yang menyakitkan itu.

Sebenarnya banyak sekali perlakuan Revan yang menyakitkan dihati Atha, namun Revan juga tak melihat betapa sakit dan jatuhnya Atha.

Egois? benar saja..

Hmm ~Sebenarnya mereka hanya kurang memahami arti cinta dan memahami sesungguhnya.

Dan untuk beberapa hari ini Atha mengurung dirinya didalam kamar, entah apa yang membuat gadis itu menyendirikan dirinya, dan berhasil membuat Revan jatuh dalam kegelepan rindu yang tidak bisa tersampaikan.

'Hati-hati kegengsian bisa mengahasilkan hasil yang pahit'🥀🤘🏼

Lelaki yang duduk menaikkan sebelah kakinya itu menatap kedatangan seseorang yang menjadi geng lamanya saat itu.

"Baru sampe aja bos?" tanya Jasson menyambut.

Dhitto yang sedang menonton televisi tetap cuek dan tak menghiraukan Revan sama sekali.

Revan ikut berbaring dan berusaha tak mengungkit sedikit pun tentang Atha. Ia sudah cukup dan kesal atas perlakuan gadis itu.

Padahal Atha sekarang sedang tidak baik, ia menyesal akan semuanya, padahal semua bukanlah sepenuhnya salah Atha.

Revan mengangkat alisnya dan tersenyum pada sahabatnya itu.

Lalu memejamkan mata di antara Vanno dan Jasson yang sedang tertawa menikmati perbincangan mereka.

Terlihat perban yang masih melekat jelas pada diri Vanno, dan lebam ya masih menghiasi wajah tampannya.

Revan menatap cuek begitu juga Dhitto yang menyebabkan ini semua.

Namun Vanno tetap menerima semua dengan lapang dada, sedikit terbesit di benak Vanno bahwa ia mulai mengagumi Atha yang menjadi keluh kesah lika liku kehidupannya, namun ia enggan membuat masalah di garis kekeluargaannya pada sang Adik—Revan yang telah sakit hati tentang Arsya.

Bagaimanapun keadaannya Vanno tetaplah menjadi seseorang yang baik hati kepada keluarga dan sahabatnya dan ia berusaha menepis penumbuhan rasa yang kian muncul di hatinya untuk mencintai Atha.

Lagi dan lagi bertambah daftar orang yang nekat mencintai dan memkasakan Atha untuk menerima perasaannya, begitu juga Revan, begitu banyak wanita yang lekat pada ketampanannya mampu membuat Atha pasrah dan tak bersemangat untuk mengejarnya, namun berkat ketulusan itu semua, Atha bisa ditepis dengan sedikit air mata yang sakit.

TBC

Heart disclosure [completed]حيث تعيش القصص. اكتشف الآن