13•-Raka & Vanno

2.1K 121 4
                                    

______

Banyaknya seseorang yang menyukai kita tak membuat kita harus memilih salah satunya atau merelakan dia yang kita inginkan dan sulit untuk di gapai🥀

________________

Hari ini kedua orang tua Atha kembali pulang ke Jakarta, karna tugas pekerjaan yang membuat mereka harus pergi meninggalkan putri semata wayangnya.

Atha yang menonton tayangan kesukaannya tiba-tiba dikejutkan dengan kedatangan orang tuanya.

"YEAYY!! PAPAH MAAMAH" teriak Atha yang langsung beranjak dari duduknya.

"Hai Atha sayang" sapa Aleta sembari memeluk Atha dan memberikan banyak sekali kantong tas yang berisikan oleh-oleh untuk anaknya.

"Wih banyak banget mah" ucap Atha mengambil barang-barang itu.

"Iya dong, kok belum tidur aja sih" Lucky menyahut.

"Atha bosen pah, yaudah deh nonton kartun aja haha" Atha yang tadinya cemberut langsung tertawa.

Lucky hanya menggeleng dengan senyuman.

"Yaudah papa sama mama mau istirahat dulu ya, Atha makan aja dulu kayaknya laper banget" Aleta menyahut.

"Okedeh mah, makasi ya papa mama" Atha tersenyum girang.

Kedua orangtuanya hanya mengangguk senang.

Ia membuka satu persatu tas, tersenyum puas.

'Untung papa mama peka kalo Atha lagi butuh barang banyak' Atha terkekeh

* * *

Revan masuk kedalam kamarnya dengan wajah kusam dan lelah setelah melakukan pertemuan pada teman-temannya dan menyelesaikan beberapa masalah yang ada.

Ada ada aja masalah gumam Revan pelan.

Suara pintu terbuka membuat Revan menoleh, ia memberikan sorotan tajam pada Raka.

Revan yang merebahkan tubuhnya dikasur itu merasa terganggu atas kedatangan Raka yang membuatnya selalu menahan emosi jika bertemu dengan adiknya.

"Heh lo! gak sopan masuk masuk kamar orang" ucap Revan tajam.

"Yaleah sama adek sendiri begituan mah abang"Raka mendengus.

"Mau ngapain?" tanya Revan mengerutkan dahinya.

"Sini deh, pasti lo kenal sam cewek ini, iya gak?" Raka mendekat lalu ikut berbaring sambil menujukkkan layar ponselnya.

"Apaan sih lo deket-deket" Revan menggeser tubuhnya kesamping.

"Tau gak ini siapa?" Raka meninggikan nada bicaranya.

"Siapa?" tanya Revan padahal ia belum melihat layar ponsel itu.

"Ih lo liat dong" ucap Raka kesal.

Revan menajamkan pandangannya, menatap sipit layar itu. Gadis yang berambut sebahu dengan wajah yang sempurna bagi sebagian laki-laki yang melihatnya, namun tidak untuknya, Atha.

"Kagak!" Revan membalikkan tubuhnya lalu memejamkan matanya.

"Bang bangun bang, masa gak kenal sih, tapi kok dia nanyain lo?" tanya raka sambil menggerakkan bahu kakaknya itu.

"Hah?" Revan menelentangkan tubuhnya, hingga telapak tangannya mengenai wajah Raka.

"Nah kan langsung bangun" Raka meliriknya sambil memberikan senyumannya.

Heart disclosure [completed]जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें