•- Extra Part 02

2.7K 77 0
                                    

________

Cinta yang terbalas memang indah, dan semoga akan selalu indah saat kita sudah saling memliliki

_________________

Saat Revan menaruh jaket hitamnya diatas punggung kursi, lelaki itu tampak datar namun terus mengedari wajah yang sedari tadi ia cari.

Nata dan Clara pun tak terlihat nampak dikelas ini.

Revan sedikit terusik dengan cibiran yang tatapannya sepertinya ditujukan oleh dirinya tadi, namun amarahnya mereda karena dikelasnya tampaknya siswa dan teman-temannya tetap bersikap biasa.

"Ey Van, kusut amat muka lo? abis kena bogem atau ditinggal kabur pacar?" sahut Aldi menepuk bahu Revan.

"Brisik lo" Revan fokus kearah telfon yang sedari tadi tak ada balasan.

"Nungguin Atha? uhuy bisa khawatir juga lo" Aldi menyengir.

"Sekali lagi lo ngomong, gue yakin tangan lo udah gak pada tempatnya"

Mendengar perkataan datar Revan mampu membuat Aldi meringis ngilu, "Serem banget lu elah, takut guaa Aaaa!" teriak Aldi lalu pergi.

"Lo kemana sih?" Revan kembali mengecek pesan yang sedari tadi belum dibaca.

Kini ia putuskan untuk menelfon Nata dan Clara, dan lagi-lagi ia harus menggeram kesal.

Tak satupun mereka juga tidak bisa dihubungin.

Sialan!

* * *

Aleta masih sibuk menjaga Lucky yang masih terbaring lemas.

"Papa udah baikan?" tanya Atha tersenyum tipis.

Lucky mengangguk samar, Aleta beranjak dari kursi tepat disebalah brankar itu, "Nata sama Clara tadi ada di depan sayang"

Atha mengangguk, "Iya Mah" jawab Atha lesu.

Atha mulai berjalan keluar kearah sahabatnya yang rela menunggunya sedari pagi tadi.

"Tha? gimana bokap lo?"
"Lo baik-baik aja kan Tha?"

Atha mendudukan dirinya didepan kursi, ia masih syok dengan apa yang terjadi, juga keputusan yang dibuat Lucky kemarin malam saat Lucky sadar.

"Lo gak bakal kemana-mana kan?"
"Lo masih tetep sama kita kan?"

Atha meneteskan air matanya, ia menyekanya lalu menatap wajah-wajah cemas mereka.

"G-gue bakal pindah Nat, Clar" ucap Atha tak tahan.

Nata melotot tajam, Clara mendekat kearah Atha, "Cepet lo bilang kalo lo nge prank!" Clara memukul bahu Atha.

"Gue serius"

Bibir Nata mulai bergetar, "J-jangan Al, lo gak boleh pergi"

Nata mulai merengek tak terima, sebab Atha baru saja memberitahunya untuk datang dirumah sakit pagi ini, dan sekarang Atha mendadak mengatakan hal yang membuat mereka tak terima mendengarnya.

Heart disclosure [completed]Where stories live. Discover now