44•-Bertemu

1.3K 51 1
                                    

_____

Kadang, orang akan menyesali pertemuan, jika yang dirasakannya tak seindah keinginan

_____________

Lucky memarkirkan mobilnya disebuah rumah besar, namun Atha tak tau mengapa Lucky tidak mengajaknya kerestoran justru dirumah seperti ini.

"Pa? kita kok kesini?"

"Iya, ini rumah temen papa, mereka ngundang kita buat makan sama-sama, berhubung mama kamu juga lagi ada acara jadi kita aja ya Tha" ucapnya menjelaskan.

Males banget guee!

"Yaudah ayok pah!" ajak Atha dengan cuek, menurutnya ia terlalu dipaksa untuk ini.

"Iya sabar"

Atha sudah disambut oleh wanita yang tersenyum manis kepadanya, namun sepertinya ia kenal dengan wajah yang tak asing ini.

"Pah.." lirih Atha memadang Lucky.

"Atha, ikutin dulu semuanya" tegasnya pelan.

Hatinya semakin memberontak,ingatanya masih buyar! mana mungkin gue lupa sama orang ini. batinnya.

"Ayo silahkan masuk" wanita itu menyuruh mereka masuk kedalam.

Tatanan ruangannya sungguh sudah tertata rapi? saat Atha sudah mendudukkan dirinya ia mulai mengingat sebenarnya ini siapa? dan bagaimana dia bisa lupa, benturan dikepalanya saat itu membuatnya lupa akan satu wanita ini.

Seketika ia ingin berteriak menang, Yes akhirnya gue inget! batinnya masih mengingat-ingat wajah yang mesra itu?

"Papah!" gebraknya saat wanita itu masih memanggil suaminya dan anaknya.

"Atha, kamu kenapa sih!" tanya Lucky bingung.

"Papa ngajak aku kesini cuma buat nyaksiin papa sama orang itu kencan? mana janji papa" mata Atha sudah berkaca-kaca.

"Sst, dengerin papa, kan udah papa bilangin itu temen kerja papa, namanya tante Gistha, dia udah punya suami sama anak! jangan asal nyeletuk deh kamu!" tegas Lucky tak mau mencari ribut.

Ia menghela nafas kasar, lalu menyelipkan rambutnya dibelakang telinganya.

"Atha gak mau liat yang macam-macam lagi" kesalnya pada Lucky.

Lucky hanya menarik nafasnya lalu menghembuskannya perlahan, dan saat itu juga mata mereka berdua menuju ke objek yang sama, saat Ghista suami dan anaknya tengah menuruni tangga.

"Hei, Lucky! lama tidak bertemu!" sapa seorang itu dengan nada bersemangat.

Atha hanya menatap mereka datar namun ada seorang anak perempuan yang bersembunyi dibelakang punggung ayahnya itu pun memperlihatkan dirinya dengan nampak!

Buset, itu kan Stella? batinnya menelan salivanya sendiri, lalu segera ia menggeleng untuk menyembunyikan kekagetannya itu.

Kok bukan Om Wiliam?

"Kakak! kak Athaaa!!" teriaknya mendekati Atha yang duduk terdiam disana.

Lucky dan juga ayah tiri Stella itu seketika menengok kearah mereka.

"Loh? kalian udah saling kenal ya?" tanya Ghista senang.

"Hehe iya" ucap Atha mengangguk ramah.

"Kenalin Atha ini temen papa namanya om Jhoni dan ini tante Ghista" pasangan suami istri itu bersandingan memberikan salam hangat untuk Atha.

"Cantik banget sih kaya mamanya deh" Ghista memuji kecantikan gadis ini.

Basi, sok kenal lagi! batinnya memandang dengan sok senyum.

"Ayo mari kita ngobrol bareng, ayo Stella dan Atha juga makan dong makananya!" mereka semua sudah duduk dikursi.

Lucky, Jhoni dan Ghista larut dalam perbincangannya tentang urusan orang tua juga sekaligus kerjasama perusahaan yang amat besar.

Namun sepertinya diantara Stella juga Atha yang akan memulai perbincangan pastilah si Stella.

"Hi kak, gimana kaki kakak yang dulu udah sembuh kan?" tanyanya seakan ingin sekali dekat dengan Atha.

Dih, kenapa sih nih bocah pake segala nanya. batinnya sambil susah payah menelan makanannya yang tengah ia kunyah, rasanya kesal sekali saat makan seperti ini justru diajak berbicara.

"Hmm, udah" jawabnya cuek lalu merampas ponselnya, dan membiarkan makanannya begitu saja, ia sudah cukup kesal, lagi lagi wanita ini harus ia jumpai lagi dan sekarang ia adalah ibu dari adik kelas yang menyebalkan ini.

"Kakak gimana kalo kita nanti sore jalan bareng?"

"Gak bisa gue ada les!" ucapnya lalu bangkit dan menggoyangkan bahu Lucky.

"Permisi" ucap Atha Jhony juga Ghista saling mengangguk paham "Pah, Atha harus cepet-cepet kerumah Nara, penting" bisiknya penuh penekanan.

"Lah terus gimana, katanya kamu mau les?" Lucky justru bertanya pada Atha.

"Lesnya Atha batalin aja deh, Atha balik duluan aja deh" putusnya kesal!

"Tante om, maaf saya mau ada janji, jadi saya mau pulang duluan" Atha berpamitan sembari menyium tangan Jhony dan Ghista, tak lupa ayahnya Lucky.

"Loh kok buru-buru sih? gak mau main sama Stella dulu?" tanya Ghista.

"Hehe lain kali boleh aja kok" Atha menatap sinis Stella, namun gadis itu tetap memasang wajah tersenyum.

"Stella! kakak duluan" lambaian tangan Atha dibalas Stella dengan senang.

"Hati-hati kak!!!"

* * *

"Ah sial kenapa gue kangen sama si garong!!" degusnya merindukan menjahili cowok dingin itu.

"Tapi gue takut, dibentak dia lagi" Atha memutarkan stir mobilnya perlahan,menuju sebuah kawasan yang tak jauh dari perumahannya yaitu perumahan Clara.

Lalu sambil menyusuri pelan, ia menelfon Clara untuk segera bersiap keluar agar dirinya tak menunggu lagi.

"HALLO! LO CEPET KELUAR YA GUE UDAH MAU SAMPE!" ucap Atha penuh penekanan.

"Ih sialan banget lo kampret! yaudah gue balik aja! awas lo" ucap Atha mematikan sambungan telfon itu.

Kesal sekali Clara justru sedang pergi dengan kedua orang tuanya. Lantas ia harus benar-benar balik kerumahnya? jelas tidak ia akan tetap kerumah Nata yang tak jauh dari sini.

Namun sebelum itu ia harus memastikan bahwa Nata juga ada dirumahnya.

"Hallo, Nat gue mau kerumah lo,penting banget" ucapnya nyelocos tak karuan.

Gila lo kok dadakan banget sih ngabarin,gue lagi ada urusan nih gabisa ditinggal! Soriii...
ucap Nata dari sambungan telfon itu, lagi- lagi Atha mendegus sebal!

"Ah elo mah gitu"!ucap Atha melas.

Berharap Nata mau meninggalkan urusannya itu.

Sorry banget kali ini gak bisa Tha,ntar lo chat gue aja.

"Hmm oke lah. bye!" tutup Atha kesal.

Sepertinya memang dia harus benar benar kembali kerumahnya,padahal bisa saja ia pergi kemana saja.Namun Mood nya sedang ingin berada didekat sahabatnya.

Atha menyetir dengan kecepatan sedang dan kembali kerumahnya dengan wajah kusutnya.

TBC

Heart disclosure [completed]Where stories live. Discover now