58•-Family Problem.

2.1K 45 0
                                    

_________

Hingga pada akhirnya, aku hanya ingin mengatakan. Aku membencimu.

__________________

Akhirnya Revan sudah mendarat di bandara, hari menujukan gelapnya, padahal belum waktunya langit berubah warna, ini masih siang, hari cukup mendung.

Setelah itu Revan berniat untuk langsung pergi ditempat teman-temannya menjemputnya.

Setelah mendapat persetujuan, akhirnya Revan mengurungkan sebentar niatnya, segera ia susul Jhony.

"Pa, Papa ikut kerumah sakit?"

"Lo gak ikut bang? ini pacar lo loh yang di RS" celetuk Raka membuat Aleta dan Lucky mengerutkan dahinya.

"Atha pacaran Ma?" bisik Lucky pada Aleta.

"Mama gak tau Pa" Aleta menggeleng.

"Bentar ya om tante" Revan berbicara pada Aleta juga Lucky, menarik tangan Jhony menjauh sedikit kearah mereka.

"Nama anak Papa siapa?" tanya Revan berbisik.

Jhony terdiam, untuk apa Revan menanyakan ini?

"Untuk apa Revan?"

"Revan mau ketemu, nyambung silaturahmi" ucapnya bohong.

Jhony menghela nafas, sedikit tak percaya apa yang diucapkan Revan.

"Stella Jessica" ucap Jhony.

Stella?

Demi apa? Stella? bukan kah Atha pernah bilang bahwa keluarga gadis itu pernah menghancurkan keluarga Atha? tapi? tunggu-tunggu, apa tante Ghista memang seperti itu?

Hati Revan sudah memanas, Stella?

"Anak kelas 11 Pa?" tanya Revan menahan emosi.

"Kamu kenal?"

Tring!!

Dion: Dimane lo van?

"Revan duluan Pa, udah ditunggu"

Revan berjalan cepat, hatinya sudah panas, sejenak ia bisa merasakan rasa sakit yang dirasakan oleh Atha.

Tepukan cepat membuat Dion menoleh cepat.

"Cepet banget lo kayak copet" degus Dion.

"Mana yang lain?"

Dion diam menatapnya, "Kok lo tambah tampan?"

Revan mengerutkan dahinya, merampas kunci yang ada ditangan Dion.

"Banyak komen nitizen julid" ucap Revan membuka pintu mobil.

"Ehhh mobil gue!" Dion berlari kearahnya.

"Bentar-bentar" Revan yang sudah mendudukan dirinya dikursi pengemudi merogoh sakunya, mengambil ponselnya.

Dion menatap kesal dari luar, "Lama amat nyet!"

"Udah gue pesenin ojol, tunggu ya, dadah.." Revan melambaikan tangannya membawa mobil Dion.

Dion menatap dengan melongo.

* * *

Nata: Van? udah sampe? bisa kesini? gak?

Revan mengentikan mobil Dion didepan taman, sejenak membalas pesan tidak penting dari Nata.

Revan: Kebanyakan tanda tanya lo.

Heart disclosure [completed]Where stories live. Discover now