17|Gagal Move On?

186 14 0
                                    


"Kalau bukan kita akan tetap ada yang menggantikan dan menjalankan dakwah ini.

Dakwah gak akan berhenti hanya karena seorang yang pergi. Bahkan yang pergi pun akan terganti".

Misha

💕💕💕

"MaasyaAllah, kak Novel nya bagus-bagus loh. mauu loh," ucap Cika berdiri disamping ku yang duduk di depan meja belajar. merekap data di laptop. Aku hanya tersenyum tanpa menoleh. Pokus melanjutkan pekerjaanku

"Ini udah dibaca semua kak?"

"Hampir," singkatku.

"Aku pinjem baca yah kak."

"Iya dek ambil aja."

Aku berhenti dari aktivitasku. Dan memerhatikan pergerakan Cika yang sedang mengambil satu Novel diantara deretan Novel yang tersusun rapih di sisi almari meja belajarku.

"Bumi Cinta," bacanya pada salah satu novel favoritku yang sudah ada di tangannya, karya kang Abik. Habiburahman

"Wahh.. Karya Habiburahman. Pinjem ya kak."

"Iya adeek!" ucapku lembut dengan penekanan disetiap kata.

"Novel Habiburahman keren-keren ya kak. Maka nya banyak di jadiin film yah!" ucapnya berlalu duduk disisi kasur bersandar beralas bantal

"Lagi ngapain sih Sha? Ada tugas yah lo?" ucap Intan yang juga duduk disisi kasur yang berbeda dengan Cika memainkan handphone di kedua tangan nya

"Bukan kok." aku men-shut down laptopku Setelah mengirim data via email pada mba Anggun dan menutup nya sebelum akhirnya aku memutar arah dudukku menghadap Intan.

"Sha gimana di Bandung? Betah ya?"

"Hmmm... Gitulah ntan."

"Lo udah ada pengganti Hasan ya Sha disini?"

"Maksud nya?" bingung ku

"Iya Agung, tetangga pengganti Hasan. gua liat dia baik banget mau direpotin."

"Iya alhamdulillah, dia baik banget. Tapi dia bukan pengganti Hasan lah ntan, dia udah kaek abang banyak bantu gua disini," jelasku menyamakan panggil lo-gua Intan. Entah kenapa sekarang lebih mudah untuk ku menyesuaikan cara bicara lawan bicara ku.

Agung sudah seperti abang ku yang banyak bantu selama di Bandung, beda hal dengan Hasan sahabat yang hampir sepaham dalam berbagai hal dan mengerti satu sama lain, dia sahabat ku sejak sd saat pindah disana.

"Emang apa bedanya sama Hasan?"

"Beda aja lah ntan kalau Hasan kan temen kaek sama lo deket."

"Trus kalau Agung?"

"Ya deket juga sih. Hehe." bingung jelasin nya

"Gua kira tadi pacar lo? Agak shok gak percaya tadi gua liat lo?"

"Astagfirullah, apaan sih. Gak lah dosa tan. beneran udah kaek abang," ucapku

"Kirain lo khilaf liat cowok ganteng." Intan nyengir

What's ganteng!. Iya sih memang. Ya kali pacaran? Suka aja enggak. Astagfirullah. Kan apa-apaan ini

Where Is My Calon Imam? Where stories live. Discover now