Prologue : Lovely Angel

16.3K 1.3K 290
                                    

Ruangan ini perlahan berubah tenang namun sangat menyesakkan usai mendengar sebuah pernyataan mengejutkan dari seorang calon pengantin pria. Di antara isak tangis Shin Jiae, para tamu undangan hanya dapat memandang sambil berbisik-bisik bingung. Jiae meremas gaun pengantin yang ia kenakan, tepat di bagian dadanya kemudian jatuh terduduk di atas lantai yang berselimut karpet merah.

Di sisi lain, Shin Jihwan menatap nanar hingga tanpa sadar amarahnya berkumpul di ubun-ubun. Tangan wanita itu mengepal kuat selagi rahangnya mengatup rapat, bersiap hendak mencabik-cabik pria yang telah menghancurkan hati adik perempuannya.

"Maafkan aku, Ji," lirih Kim Namjoon, calon suami Jiae yang saat ini memandang pilu sambil menghela napas dalam. "Aku tidak bisa menikahimu. Aku tidak mencintaimu. Maaf karena telah membohongimu selama ini."

Para tamu undangan melontarkan suara keterkejutan, memasang ekspresi kaget lalu menatap penuh teror ke arah sepasang kekasih yang berada di tengah-tengah mereka. Jihwan tidak bisa diam lagi saat melihat adiknya menangis kian jelas. Ia melangkah panjang menuju ke arah Jiae tepat ketika Namjoon berbalik, langsung mendaratkan satu tamparan keras di belah pipi pria itu.

"Berengsek! Kau berengsek, Kim Namjoon!"

Jiae memalingkan wajah saat mendapati Namjoon menunduk dalam. Netranya memandangi ruangan dengan begitu kosong. Kemudian, samar-samar ia menemukan paras seseorang yang sangat familier tengah menatapnya prihatin. Pria itu hanya diam⸺mengerti bahwa saat ini dirinya hanyalah seorang tamu undangan dengan status terhormat. Jiae merasa bahwa ini hal paling memalukan yang pernah terjadi sepanjang hidupnya.

Pernikahannya gagal. Lebih parahnya lagi, insiden memalukan ini disaksikan oleh Park Jimin, atasan di tempatnya bekerja yang sering kali mengatai ia 'budak cinta' yang telah dibodohi dan dibutakan oleh harapan.

Jiae mengepalkan tangan sambil menunduk dalam. Parasnya terlihat semakin kuyu. Namun beberapa detik berikutnya, entah mengapa ruangan itu terasa sangat sunyi sehingga ia hanya dapat mendengar satu demi satu ketukan pantofel yang terkesan kalem. Jiae lekas mendongak ketika menemukan sepasang pantofel hitam yang membalut kaki seseorang telah berpijak di permukaan lantai, tepat di hadapannya.

"Sir," kata Jiae parau dengan tatapan memohon yang entah mengapa malah terkesan seperti meminta pertolongan. Jimin nyaris memutar bola matanya saat memandang betapa kacau sekretarisnya kini. Jimin tidak menyukai tatapan lemah Jiae, karena ia belum pernah mendapati wanita ini terlihat amat menyedihkan.

"Kau benar-benar sebegitu inginnya menikah, ya?" tanya Jimin penasaran seraya berjongkok di depan Jiae, membuat seluruh tamu undangan menatap ke arah mereka.

Jimin menumpu kedua tangannya yang melipat di atas lutut lalu melirik ke arah tangan kanan Jiae yang mengepal kuat, menyembunyikan sepasang cincin yang tadinya dikembalikan oleh Namjoon. Jimin mengatupkan bibirnya, kemudian memutuskan untuk meraih tangan kanan wanita itu, membuka genggamannya lalu mengambil sepasang cincin tersebut. "Ayo menikah. Denganku, Shin Jiae," kata pria itu lembut serta terdengar tulus.

Tatapan matanya yang dalam membuat Jiae berhenti terisak sembari membulatkan mata usai mendengar pernyataan tak terduga itu. Jihwan, Namjoon, sang pastor juga seluruh tamu undangan kembali dibuat terkejut.

Park Jimin⸺mungkinkah dia ini Malaikat?

"M-menikah denganmu⸺Sir?"

"Ya. Ayo menikah. Itu harapanmu, bukan?" []

***

Ekhem. Nite Babe's! Aku coba debutin JiJi couple nih >< aku nggak tau apa ini bakal berhasil menarik hati kalian atau enggak, tapi boleh dong kasih tau aku kesan pertama setelah baca prolog ini 😜

Lanjut yuk?

Big Luv,

Kiki

Trapped by LoveWhere stories live. Discover now