SRSS | Kebenarannya

1.5K 144 8
                                    

FMV khusus Spirit Romance, Sixth Sense. Aku buat dua versi dengan gif yang hampir sama.

"Kalau aku jadi kau, aku tidak akan melakukan hal licik untuk kepuasanku!"

Sowon sedaritadi menompang wajahnya menatap Minhyuk yang baru terbangun itu. Minhyuk bingung namun ia tidak ingin bertanya satu katapun pada gadis Kim itu. Hanya saja ia merasa sedikit aneh melihat perilakunya hari ini.

"Err Sowon kenapa kau malah menatapku terus? Kau kepikiran sesuatu?" tanya Minhyuk pada akhirnya.

"Kak, tadi Moonbyul kan jatuh tentu saja aku masih kepikiran dia, lagipula kenapa kakak jadi lupa begini," kesal Sowon membuat Minhyuk cukup terkejut.

"Ah iya, sekarang dia ada di mana?" tanya Minhyuk bangkit dari tidurannya tadi.

"Dia di bawa ke rumah sakit setelah Dosen Kim bertanya tentang kronologisnya, kau hebat kak bisa menolongnya," jelas Sowon membuat langkah Minhyuk terhenti, ia menoleh ke arah gadis itu.

"K-kenapa?" tanya Sowon heran.

"Di rumah sakit yang sama dengan Seokjin?" tanya Minhyuk memastikan membuat Sowon menggangguk.

"Kabarnya seperti itu, semoga dia benar baik-baik saja."

***

Moonbyul tersenyum miris menatap perban di tangannya. Luka bekas pecahan kaca itu memang sangat sakit tetapi entah kekuatan dari mana ia bisa menahannya sampai ia di bawa ke rumah sakit setelah laporan.

"Untung saja kau tidak apa-apa, kau ini memang sangat berbeda dengan gadis lainnya," celetuk Seokjin membuat Moonbyul berdecih.

"Maksudmu?"

"Ya, biasanya kalau orang mau jatuh pasti akan berteriak nyaring kan. Dan juga jika terluka pasti mereka akan meringis kesakitan dengan suara yang nyaring, tetapi kau terlihat santai sekali," jelas Seokjin tanpa sadar mengusak surai gadis itu.

"Bagiku ini bukan apa-apa, lagipula Minhyuk sudah berkorban untukku," jawab Moonbyul berseri-seri, ya walaupun faktanya bukan seperti itu, tapi tetap saja raga yang menolongnya adalah Minhyuk.

"Ck, lebih tepatnya aku yang menolongmu. Dan jujurlah padaku, apa benar Ken yang mendorongmu?" tanya Seokjin mulai serius, arwah itu kini mendudukan dirinya tepat di depan gadis bersurai lilac itu.

"Dia sudah ditahan, jadi aku tidak perlu menjelaskan apapun lagi. Pergi dan jenguk tubuhmu sendiri sana!" usir Moonbyul namun Seokjin masih duduk di sana.

"Aku sudah lama kenal dengan Ken. Sebenarnya aku cukup terkejut melihat tingkahnya tetapi mendorong? Hei, dia bahkan menangis saat tidak sengaja memukul adik sepupunya" curhat arwah itu.

Moonbyul yang sedaritadi mendengarkan hanya menatap ke arah lain. Ia sudah terlanjur benci dengan orang yang sedang Seokjin bicarakan.

"Dan kenapa kau hanya melaporkan Ken? Bukankan Changsub juga bersaksi dan ia tidak lupa memberitahukan bahwa Baby ikut terlibat. Hei kalau orang tidak salah, lepaskan dia!" Moonbyul merotasikan bola matanya. Kini ia bangkit dan menatap tajam arwah yang terus saja mengoceh itu.

Spirit Romance, Sixth Sense I & IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang