SRSS | Membingungkan

793 83 3
                                    

"Antara kau yang terlalu baik atau hanya aku saja yang terbawa perasaan."

...

Hari ini Minhyuk terlihat rapi dengan memakai coat dan dalamannya hoodie, karena musim dingin ia juga menyarankan Sowon untuk memakai pakaian yang tebal. Selang beberapa menit menunggu akhirnya Sowon keluar dari rumahnya dengan senyum yang terukir indah di wajah cantiknya.

"Maaf lama kak, ayo kita mulai perjalanan hari ini," ujarnya bersemangat membuat Minhyuk ikut tersenyum.

"Pertama-tama ayo sarapan di tempat biasa kita," ajak Minhyuk yang di angguki Sowon.

Sowon pikir tempat biasa yang dikatakan Minhyuk itu adalah cafe yang berada di 627-12 Sinsadong. Ya memang mereka sering nongkrong di sana, namun hari ini Minhyuk malah membawanya ke Cafe yang berada di Seogyodong di mana itulah tempat ia dan Seokjin biasanya bersama. Mulai dari kencan hingga mereka pacaran. Pernah sih ia dan Minhyuk ke sini tetapi itu karena di dekat rumahnya. Ia sedikit tidak paham dengan situasi kali ini.

"Kenapa bengong? Kau tidak suka ke sini, ah padahal-" kalimatnya terhenti lalu ia menggeleng dan menarik tangan Sowon untuk segera masuk.

"Padahal apa kak?" tanya Sowon pada akhirnya membuat Minhyuk menggeleng.

"Aku lupa mau ngomong apa," jawab Minhyuk sekenanya.

"Ngomong-ngomong tempat ini adalah tempat favoritku dan Seokjin biasa makan, dari mana kakak tahu tempat ini?" tanya Sowon membuat Minhyuk terdiam sesaat.

"Begitu kah? Aku juga pernah beberapa kali sarapan di sini selama menjemputmu dulu," jelasnya yang langsung dipercayai Sowon.

Di sisi lain, Moonbyul merasa bosan di rumahnya. Kelasnya sebentar lagi mulai namun ia masih enggan untuk beranjak dari tempat tidurnya, padahal hari ini ia dan Ken harus mempresentasikan tugas wawancara mereka. Mengingat hal itu lagi-lagi membuatnya sedih.

Dering ponselnya berbunyi, sudah pasti Ken menghubunginya. Moonbyul dengan malas mengangkat sambungan teleponnya.

"Kau di mana? Mau ku jemput?" tanpa basa basi Ken membuka percakapan.

"Tidak aku akan naik motorku, tunggu saja di parkiran Universitas kita," ujar Moonbyul bangkit dari tempat tidurnya. Ia memasukan laptopnya ke dalam tas.

"Aku beri waktu setengah jam, jika kau lama aku akan menjemputmu," ujar Ken langsung mematikan sambungan teleponnya hal itu membuat Moonbyul menghela nafasnya.

"Dasar tukang ngambek, padahal laki-laki tetapi moodnya mudah sekali berubah-ubah," gerutu Moonbyul sambil mengganti pakaiannya.

Selang beberapa menit, Moonbyul dengan cepat keluar rumahnya namun betapa terkejutnya ia melihat Ken yang sudah berada di depan rumahnya dengan wajah datarnya yang khas.

"Hei kau membuatku terkejut, lagipula baru lima belas menit yang lalu kau menghubungiku kenapa ada di sini?" protes Moonbyul sambil berkacak pinggang menatap Ken yang mendelik.

"Sebenarnya aku sudah dari tadi di sini, kau belum mandi yah?" tanya Ken membuat Moonbyul mendengus, sifat mengejeknya aktif lagi.

"Ini karena kau buru-buru meneleponku, tak tahu kah kalau-"

"Jangan bersedih terus, sekarang naiklah kita tidak punya banyak waktu," potong Ken sembari menepuk tempat di belakangnya.

"Aku naik motor-"

Set

"Aku tidak punya waktu, semakin cepat kau bergerak semakin cepat juga kita berurusan," ujar Ken ambigu, pria itu menarik Moonbyul untuk duduk di belakang motornya.

"Apa maksudmu?" heran Moonbyul.

"Sst, pegangan yang erat!" Moonbyul akhirnya menurut walaupun masih ada rasa penasaran dengan ucapan Ken sebelumnya.

"Apa maksudnya?"

***

Sekarang Minhyuk membawa Sowon ke tempat hiburan yang tentu saja ramai pengunjung. Sowon yang melihat tempat itu menghirup udara dengan senang. Dan semua itu tak luput dari penglihatan Minhyuk yang tanpa sadar mengelus puncak rambutnya.

"Ah maaf, habisnya kau menggemaskan sekali," ujar Minhyuk setelah sadar apa yang ia lakukan.

"Tidak apa-apa, kakak mau ke rumah hantu?" tanya Sowon yang di angguki Minhyuk.

"Tentu saja, asalkan kau jangan memelukku yah, kau pasti takut," ledeknya membuat Sowon cemberut lagi-lagi Minhyuk menanggapinya dengan mengusap sayang surai Sowon.

"Antara kau yang terlalu baik atau hanya aku saja yang terbawa perasaan?" batin Sowon resah, ia tidak boleh seperti ini.

"Minhyuk?" Keduanya menoleh mendengar panggilan dari seorang gadis.

"Perempuan ini?"

"Kenapa kau bengong?" tanya gadis itu heran.

"Sungkyung?" gadis itu mengangguk seraya tersenyum tipis.

"Kenapa dia ada di sini? Haruskah aku?"

"Maaf Sungkyung aku ada urusan dengan Sowon, nanti ketemu lagi," pamitnya sambil menarik Sowon membuat senyum Sungkyung memudar.

"Aku merasa semakin jauh darimu, kenapa kita jadi seperti ini Minhyuk?" lirih Sungkyung dengan  wajah murungnya.

"Maafkan aku."

To be continued
19 November 2019 - 31 Desember 2021
A

/N : Maaf pendek dan gak jelas ngebut biar hari terakhir di 2021 bisa up:(

Spirit Romance, Sixth Sense I & IIWhere stories live. Discover now