SRSS | Dekat

1.4K 138 9
                                    

Minhyuk menghela nafasnya seraya bersandar di kursi setelah selesai mengerjakan tugas di laptopnya

Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.

Minhyuk menghela nafasnya seraya bersandar di kursi setelah selesai mengerjakan tugas di laptopnya. Kelasnya sudah sepi, namun masih ada beberapa mahasiswa yang mengerjakan tugas di sana.

Pandangannya beralih ke arah pintu masuk, seperti biasa ada Sowon yang menunggunya di sana. Melihat itu, ia langsung membereskan barangnya dan menghampiri gadis itu.

"Sudah lama yah?" tanya Minhyuk yang mendapat gelengan dari gadis tersebut.

"Kira-kira cuman 5 menit aku di sini, hari ini masuk klub gak?" tanya Sowon balik.

"Hmm, kalau kamu hari ini izin lagi ya aku ikut," jawab Minhyuk sembari melangkah duluan.

"Hari ini aku masuk kak, lagipula aku sudah lama absen masa terus-terusan gak masuk, nanti apa kata yang lain," jelas Sowon membuat langkah Minhyuk terhenti.

"Mereka juga jarang masuk kok, tiap kali aku ke sana sepi Won. Tidak apa kalau hari ini izin juga," ucap Minhyuk sembari mengusap surai gadis itu.

"Ekhem Sowon selingkuh yah? Semakin lama semakin melunjak gitu kelakuannya."

"Sama kak Minhyuk lagi, enak banget yah jadi dia. Kalau Seokjin sakit ada gantinya," bisik-bisik mahasiswa di koridor yang melihat kedekatan Minhyuk dan Sowon. Mendengar itu tentu saja Minhyuk merasa bersalah, saat ia ingin menjaga jarak Sowon malah menahan tangannya.

"Kenapa?" tanya Sowon membuat Minhyuk menghela nafasnya.

"Kayaknya hari ini lagi gak mau masuk klub yah? Ya sudah kalau gitu kakak mau ke mana aku temani," ucap Sowon melanjutkan topik pembicaraan mereka yang tadi namun Minhyuk merasa kesal saat mereka semakin di gosipkan oleh orang-orang di sekitar.

"Engga perlu, aku lupa ternyata ada urusan di perpustakan. Setelah ini langsung saja ke rumah sakit, kau sudah lama juga tidak melihatnya," ucap Minhyuk sembari tersenyum lembut.

"Tapi-"

"Sudahlah menurut saja Sowon, tahu dirilah sedikit kak Minhyuk itu tidak nyaman dengan pembicaraan orang-orang di sini, kau tidak sadar atau pura-pura tuli ck," ketus Baby menghampiri mereka membuat Sowon diam diam mengepalkan tangannya.

"Aku tidak ada urusan denganmu, lagipula kami memang dekat dari dulu. Berhenti ikut campur masalah orang!" seru Sowon tak kalah ketus, ia menarik tangan Minhyuk untuk  pergi dari sana.

Melihat itu Baby tersenyum miring. Sembari bersedekap dada ia menggangguk-nggangguk membuat Jiyeon di sampingnya kesal.

"Kapan kau mau berhenti Baby? Apa kau tunggu di Drop out lalu akan berhenti menyebalkan seperti ini?" tanya Jiyeon membuat senyum miring itu memudar.

"Kenapa? Kau sudah lelah jadi bagian kami? Kalau sudah jadi anak alim pergilah aku juga tidak membutuhkanmu," ucap Baby membuat Jiyeon berdecih.

***

Spirit Romance, Sixth Sense I & IIUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum