SRSS | Akhir dari kerjasama

719 83 15
                                    

Minhyuk mendudukan dirinya di kasurnya. Ia menatap layar ponselnya dengan serius. Ada pesan masuk dari Moonbyul yang mengajaknya bertemu tetapi ia menolaknya. Pengen saja karena ia benar-benar malas berpergian malam ini.

"Kau kan besok mengajak Sowon jalan-jalan bagaimana kalau ragamu ku ambil alih?" tawar Seokjin yang tiba-tiba muncul dan duduk di jendela kamar Minhyuk.

"Sialan buat kaget saja," gerutunya langsung melempar ponselnya ke ranjangnya. Ia menghampiri Seokjin yang masih duduk di jendela.

"Kalau aku celaka kau akan tanggung jawab? Ingat Seokjin, saat-saat ini kondisi sedang rentan jangan berulah," lanjutnya membuat Seokjin menghela nafas.

"Padahal aku ingin memudahkanmu saja, kau kan masih canggung dengannya dengan aku yang mengambil alih ragamu bisa saja besok berjalan lancar," jelasnya lagi membuat Minhyuk terdiam.

"Hanya sebentar, setelah kondisi membaik aku langsung keluar dari ragamu," ujar Seokjin lagi menunggu jawaban Minhyuk.

"Terserah kau!"



Zeepp

Minhyuk oleng membuat Sowon menangkap tangannya agar pria yang lebih tua tidak terjatuh ke tanah. Minhyuk menggeleng-gelengkan kepalanya sembari mengerjab menatap sekelilingnya yang ramai.

"Kak kau tidak apa-apa?" khawatir Sowon membuat pandangannya beralih.

"Ah iya tidak apa-apa, ayo tadi kita mau ke mana?" tanya Minhyuk balik, ia dengan linglung melangkah lagi namun kalimat Sowon membuat langkahnya terhenti.

"Dokter itu teman kakak kan? Apa tidak apa-apa meninggalkannya seperti tadi?" tanya Sowon menoleh ke belakang mencari gadis yang menyapa Minhyuk sebelumnya.

"Sungkyung?" Sowon menggangguk, dia sedikit bingung dengan sikap Minhyuk sekarang.

"Di mana dia sebelumnya? Apa sudah pergi?" Minhyuk berbalik arah menatap sekeliling yang lagi-lagi di tatap bingung oleh Sowon sebelum tatapan itu berubah menjadi serius.

"Aku bertanya begitu karena kakak meninggalkannya dan bilang sibuk lalu menarikku pergi, kenapa sikapmu berubah begitu?" pertanyaan itu membuat Minhyuk menoleh ke arah Sowon.

"Hahaha sepertinya aku blank, habisnya kau terlalu manis jadi aku sampai tidak fokus. Sudahlah ayo lanjutkan hari ini," ujar Minhyuk sembari cengegesan, bahkan ia menggenggam tangan Sowon untuk segera melanjutkan perjalanan.

"Kacau semoga Sungkyung tidak marah, ah sialan sekali Seokjin itu," batinnya kesal.

Seokjin yang bersembunyi menghela nafasnya lega. Kalau saja tidak bertemu dengan Sungkyung ia akan melanjutkan harinya bersama Sowon. Dia tidak punya pilihan lain selain meninggalkan Sungkyung pasalnya ia tak ingin salah bicara dan parahnya akan merusak hubungan pertemanan Minhyuk dan Sungkyung nanti. Ya walaupun kelakuannya tadi juga bisa memicu rusaknya pertemanan Minhyuk dan Sungkyung.

***

"Sudah? Kelas sebentar lagi mulai jangan lama-lama berdoanya," ujar Ken melangkah keluar dari tempat penyimpanan abu menyisakan Moonbyul yang menatap dalam foto yang terpajang di depannya.

"Kau benar-benar sudah tenang kan? Jangan kembali lagi yah. Terima kasih sudah menyatakan perasaanmu, tidak peduli kau telat aku menghargainya. Karena berkat pernyataanmu itu aku akan melanjutkan hidupku tanpa penyesalan, sekali lagi selamat tinggal," ucap Moonbyul panjang lebar.

Spirit Romance, Sixth Sense I & IIHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin