SRSS | Kau cemburu?

1.3K 134 5
                                    

Seokjin bernafas lega saat melihat Ayahnya masuk untuk menjenguknya. Akhirnya ia bisa pulang ke rumah Moonbyul. Sebelum pintunya di tutup ia buru-buru keluar dan berpapasan dengan Sowon yang ia tembus.

"Seokjin masih belum bangun yah," ucap Sowon membuat langkah Seokjin terhenti. Arwah itu melirik sesaat sebelum kembali berlari meninggalkan rumah sakit.

Setelah sampai ia merasa bingung, rumah gadis itu masih gelap seperti tidak ada orangnya. Lama menunggu akhirnya ia berjalan menuju taman, matanya menyipit saat melihat dua orang dari kejauhan. Karena terlihat familiar ia mendekati kedua orang itu.

"Masalah itu kau bisa berterimakasih pada Seokjin, aku harap kau tidak perlu membahasnya lagi," ucap gadis diantara mereka membuat langkah Seokjin terhenti.

Saat gadis itu berbalik tatapan mata mereka saling bertemu. Namun, Seokjin memberikan senyum lebarnya kepada gadis itu.

"Bukankah aneh, kau seperti sudah kenal lama dengan Seokjin. Padahal setahuku dia tidak mempunyai teman sepertimu," celetuk pria di belakangnya membuat gadis itu serta Seokjin menatap ke arahnya.

"Untuk itu kau tidak perlu tahu alasannya kan? Hei, gunakan kesempatanmu dengan baik. Dan terimakasih untuk bantuanmu yang tadi, anggap saja kita satu sama." Gadis itu langsung melangkah pergi melewati Seokjin, mungkin sudah enggan berbicara dengan pria bernama Ken itu.

"Bantuan?"

"Bantuan apa? Dia membantumu karena apa?" tanya Seokjin penasaran tetapi Moonbyul sepertinya enggan untuk memberitahunya.

Gadis itu sibuk menepuk bantalnya bersiap untuk tidur. Seokjin yang berada di kursi belajarnya hanya bisa cemberut diabaikan oleh gadis yang satu bulan belakangan ini terus bersamanya.

"Ngomong-ngomong kita sudah sebulan sering bersama kan? Kau tahu, rasanya sangat aneh jika aku tidak mengetahui apapun padahal kita baru beberapa jam tidak bertemu," kata Seokjin tiba-tiba.

Moonbyul yang baru saja merebahkan dirinya langsung melirik arwah di sampingnya itu datar. Ia rasa arwah itu tidak perlu mengetahui lebih banyak tentangnya, lagipula belum tentukan dia akan ingat semuanya jika sudah pulih nanti. Moonbyul hanya malas melihat fakta itu.

"Kenapa diam? Apa sebelumnya Ken membully mu lagi? Ayo, katakan padaku!" pintahnya membuat Moonbyul menghela nafasnya.

"Aku tidak sengaja bertemu dia, dan dia hanya bertanya tentang kenapa aku mencabut tuntutannya. Kurasa kau mendengar tentang hal itu juga," jelas Moonbyul dengan malas.

"Lalu bantuan? Apa ada preman yang mengganggumu sehingga ia membantumu? Lagipula sudah lama sekali dia tidak ke daerah sini," ucap Seokjin panjang lebar, Moonbyul yang mendengar itu bangun dari acara rebahannya.

"Kau bilang dia sudah lama tidak ke sini? Lalu, apa yang ia lakukan tiap kali ke daerah sini?" tanya Moonbyul.

"Dulu ada rumah pohon di sekitar sini, kau tahu itu adalah tempat ia berkencan dengan Lee Soojung. Aku pikir mereka sudah putus buktinya Ken sekarang dekat sekali kan dengan Baby," jelas Seokjin yang diangguki Moonbyul.

"Ah aku lupa, sejak persahabatan kami terpecah belah ia tidak berkunjung ke sekitar sini begitu juga yang lainnya. Rumah Chanyeol di dekat sini juga kan?"

"Chanyeol? Mungkin sekitar dua kilo dari sini, lagipula aku jarang bertemu dengannya memang benar dia sempat jadi tetanggaku lima tahun yang lalu tetapi aku tidak terlalu kenal dengannya," jelas Moonbyul membuat Seokjin menggangguk.

"Begitu yah, sudahlah kau tidur saja aku akan berjaga di luar," final Seokjin ingin keluar dari kamar itu tetapi langkahnya terhenti saat mendengar kalimat terakhir dari Moonbyul.

Spirit Romance, Sixth Sense I & IIWhere stories live. Discover now