TAK ADA YANG SALAH

4.6K 253 25
                                    

Matahari sudah mulai naik, udara semakin terik. Setelah penyerahan piala beserta hadiah untuk para pemenang lomba, kali ini jadwalnya acara hiburan. Tidak ada artis terkenal, hanya band-band dari sekolah lain yang ikut meramaikan panggung musik HUT SMA BAKTI PERTIWI.

--

Neva masih penasaran dengan Bumi, meski sudah sering mendengar cerita tentang Bumi dari Naraya, setelah melihat Bumi secara langsung Neva mendadak makin penasaran dengan kisah Naraya dan Bumi yang sebenarnya seperti apa.

"Naraaaaaaa, gimana bisa cowok cakep itu ternyata Bumi? Ini gimanaaa ceritanya coba! Pantesan aja lo masih mikirin dia mulu, dia emang ngga pantes buat dilupain!"

"Nevaaa!! udah!! lo mau dengerin mereka nyanyi atau mau kepoin gue?" Naraya merasa kesal sebab tadi ditarik Neva ke kerumunan siswa yang sedang asik menonton acara musik, tapi setelahnya malah ditanya hal-hal yang tidak ingin Naraya bahas-bahas lagi.

"Gue ngga nyangka aja kalau ternyata Bumi secakep itu! Gila lo ya Ra! Udah ada kak Kio sekarang Bumi muncul juga! Kenapa hidup lo dikelilingi cowok cakep si? Bagi gue satuuuuu"

"Ambil semua sana!" Naraya yang kesal langsung pergi meninggalkan Neva di kerumunan siswa lain yang sedang asik bernyanyi di depan panggung.

******

"Nyonya Nara" Naraya yang sedang berjalan menuju kelasnya dikagetkan oleh seseorang yang tiba-tiba menahan tangannya. Siapa lagi yang memanggilnya Nyonya Nara jika bukan Kio?

Naraya menoleh ke arah Kio.

"Kenapa di sini? Ngga ikut nonton musiknya?" Tanya Kio, tangannya masih menggenggam tangan Naraya.

"Males, mau ke kelas" jawab Naraya seraya mencoba melepaskan genggaman Kio.

"Mau ini?" Kio melepaskan tangan Naraya lalu menunjukkan seplastik es berwarna hijau pada Naraya. "Alpukat kesukaanmu" lanjut Kio.
Naraya mendadak teringat awal mula ia mulai meminum jus alpukat yang sebenarnya sangat tidak disukainya itu. Setelah Bumi kembali datang, rasanya alpukat bukan lagi jus yang pantas dijadikan kesukaan.

"Ngga, buat lo aja. Gue sukanya jus mangga" kata Naraya.

"Sejak kapan? Sudah berubah sekarang?" Kio terheran. Lalu meminum jus alpukat yang sebenarnya ingin diberikan kepada Naraya itu. Kio memang pemakan segala, segala macam makanan dan minuman selalu dilahap habis tanpa pilih-pilih. Meski memang ada makanan atau minuman yang Kio suka, tapi tetap saja apapun yang ada bisa dilahap habis tanpa pikir panjang.

"Ikut gue" Kio kembali menarik tangan Naraya, berjalan lebih cepat melewati siswa lain yang sedang berdiri di depan koridor kelas.

"Kio kok gandengan sama dia sih? Emang dia siapa? Berani banget." Bisik seorang cewek pada temannya tapi bisikannya itu seolah dibuat keras agar Naraya dapat mendengarnya. Kio menghentikan langkahnya, mendekti cewek itu dan mengangkat tangannya yang sedang menggenggam tangan Naraya.

"Kenalin, dia adalah wujud nyata kebahagiaan gue"

Tidak hanya cewek itu yang terbelalak, semua yang ada di sana ikut terkejut sebab tidak menyangka Kio akan mengatakan hal itu. Kio yang terkenal pendiam ternyata bisa seromantis itu!!!

Hanya Naraya sendiri yang tidak keheranan, sebab memang sejak pertama kenal Kio, Kio tidak pernah diam, tidak pernah dingin, tidak pernah cuek, selalu nyebelin dan ada saja hal-hal kecil yang tak terduga yang Kio lakukan. Sepertinya hanya bersama Naraya, Kio bisa leluasa. Sedang dengan yang lainnya, Kio terus diam tak menunjukkan dirinya yang sebenarnya.

#KioNara ( SUDAH TERBIT ) Where stories live. Discover now