1. meet Choi Renjun

14.7K 1.3K 419
                                    

Setelah menjalani kegiatan satu minggu liburan semester, Renjun saat ini berjalan menuju kelasnya dengan mood yang buruk.

"Moomin udah episode terakhir aja ih kesel nggak ada lagi yang nemenin satnight gue." Renjun menggerutu dalam hatinya.

Saat dirinya akan memasuki kelas, terlihat dua orang yang tengah berdiri didepan pintu menghalangi para murid lain yang akan memasuki kelas.

Dan setelah Renjun mendekat, ternyata itu adalah Nancy dan Siyeon yang tengah membully salah satu teman sekelas Renjun yaitu Chenle.

"Heh, cepetan bawa sini dompet lo!"

"B-buat apa lagi? Kan kemarin u-udah?" Chenle terlihat ketakutan karena bentakan Nancy.

"Lo kan orang kaya, pasti uang saku lo banyak! Cepetan kasih ke gue atau gue ceburin lo ke kolam kodok?!" Siyeon mendorong kepala Chenle ke belakang hingga ia terjengkang.

"Cowok apaan sih lo lembek amat!"

Renjun yang melihatnya pun hanya memutar bola matanya malas. Mereka berdua memang anak dari orang kaya yang kelasnya masih menengah. Tapi berlagak seperti anak konglomerat.

Dengan malas, Renjun berjalan menuju pintu kelas yang masih digeromboli oleh siswa siswi yang berdiri untuk melihat aksi yang dilakukan oleh Nancy dan Siyeon.

"Miskin."

Nancy dan Siyeon yang mendengar suara dari belakang mereka pun menengok.

"Maksudnya apa ya lo ngomong gitu Ren?"

"Lo tuh miskin. Nggak dikasih uang saku sama bokap lo? Sampe berani malakin anak orang."

Nancy dan juga Siyeon kicep. Mereka malu karena dicemooh oleh Renjun. Jika bukan karena Renjun anak pemilik sekolahan, pasti sudah mereka jambak dan menampar pipi mulusnya dengan keras.

Karena demi apapun, kata-kata Renjun sangat menusuk dan menggores harga diri mereka berdua sebagai primadona Neo City International High School.

"Minggir, gue mau masuk. Ngalangin jalan ngerti nggak?"

Mereka berdua langsung menyingkir dari pintu. Melihat Renjun memasuki kelas dengan cara yang anggun membuat kedua anak perempuan itu iri. Renjun memang lelaki, tetapi lekuk badannya sangat membuat iri perempuan-perempuan satu sekolahan.

"Sialan, bau uang banget si Renjun." Nancy berbisik pada Siyeon.

"Liat aja nanti, gue bakalan bales kelakuan dia." Siyeon mengepalkan tangannya.

"Jangan macem-macem sama Renjun deh, dia bukan tandingan kita. Relasi orang kaya kayak dia banyak Park Siyeon."

Siyeon hanya menggigit pipi bagian dalamnya. Berusaha menahan umpatan yang ingin keluar dari bibirnya.

Para murid yang mendengar pernyataan Renjun tadi hanya berbisik-bisik. Membenarkan bahwa Nancy dan Siyeon memang miskin. Maklum saja, sekolahan milik Ayah Renjun memang sangat elit dan biaya nya saja sangat mahal jika ingin bersekolah disini.

"KALIAN BISA DIEM NGGAK?! GUE NGGAK MISKIN! INGET ITU!" Siyeon berteriak marah karena bisikan-bisikan itu terdengar semakin keras.

Chenle yang mendengar teriakan Siyeon kembali terdengar langsung saja masuk ke kelas dan duduk di kursinya. Dia nanti akan berterima kasih pada Choi Renjun. Karena dia sudah menyelamatkan Chenle dari dua nenek lampir yang setiap pagi selalu mengambil uang saku nya.

 Karena dia sudah menyelamatkan Chenle dari dua nenek lampir yang setiap pagi selalu mengambil uang saku nya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Distance [JenoxRenjun] ✔Where stories live. Discover now