20. thanks, Renjun

5.1K 789 66
                                    

"Gimana keadaan Mark?" Renjun tiba di rumah sakit bersama dengan Jaehyun.

"Masih ditanganin dokter," Jeno terlihat gemetar. Ia masih shock karena melihat saudaranya sendiri terkapar bersimbah darah di hadapannya.

Renjun yang mengetahui Jeno sedang shock pun langsung merangkul pundaknya. "Tenang Jen, Mark pasti baik-baik aja. Dia kuat." Renjun berbisik.

Jeno yang butuh sandaran pun langsung merengkuh tubuh Renjun. Membuat sang empu tersentak. Tak lama, ia mendengar suara isakan Jeno yang teredam oleh bahunya.

"Sshh, semua bakal baik-baik aja Jen." Renjun dengan jiwa kelembutannya pun mengusap rambut Jeno dengan pelan.

"Oh God, gue jadi Baygon." Batin Jaehyun.

"KAK MARK DIMANA JEN?!" Haechan yang tiba pun dengan teriakannya yang menggema memanggil Jeno

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"KAK MARK DIMANA JEN?!" Haechan yang tiba pun dengan teriakannya yang menggema memanggil Jeno. Yang dipanggil saat ini tengah menyenderkan kepalanya pada bahu Renjun, memejamkan matanya.

Jaehyun yang tengah duduk langsung merangkul pundak Haechan. Berusaha menenangkan Haechan yang berteriak-teriak memanggil nama Mark.

Ini sudah satu jam setelah Mark masuk di ruang ICU.

"K-kak Mark hiks." Rasa-rasanya air mata Haechan sudah kering. Ia lemas karena terlalu lama menangis. Saat ini pun ia bersandar pada pundak Jaehyun karena terlalu lemas.

Haechan tidak menyangka kekasihnya yang tadi pagi masih tersenyum hangat padanya, saat ini tengah melawan maut di dalam sana.

Dokter pun akhirnya keluar, membuat semua orang disana berdiri dari duduknya. Beliau mengatakan jika Mark kehilangan banyak darah dan harus di transfusi yang menghabiskan tiga kantong darah. Pun dokter juga mengatakan jika keadaan Mark sudah membaik, ia berhasil melewati masa kritisnya dan besok pagi sudah bisa dipindahkan ke kamar rawat.

Semua orang bersyukur. Jeno berucap syukur karena saudaranya selamat pun dengan Haechan yang saat ini menangis bahagia di pelukan Renjun.

 Jeno berucap syukur karena saudaranya selamat pun dengan Haechan yang saat ini menangis bahagia di pelukan Renjun

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Mereka sudah berada di kamar rawat Mark. Mark belum siuman, karena pengaruh obat bius. Haechan masih setia menggenggam erat kedua tangan Mark. Ia tidak ingin kehilangan kekasihnya itu.

Distance [JenoxRenjun] ✔Where stories live. Discover now