4. meet Lee Jeno

6.6K 1K 107
                                    

Jeno saat ini tengah dalam perjalanan menuju sekolah dengan menaiki sepedanya.

Mengayuh dengan santai, karena Jeno berangkat lebih awal dari biasanya. Menikmati udara pagi yang masih segar dan juga bau petrichor yang menguar membuat perasaan Jeno menjadi tenang. Memang tadi sebelum matahari terbit, hujan sempat turun namun tidak deras.

"Something always brings me back to you."

"It never takes too long."

"No matter what I say or do I'll still feel you here 'til the moment I'm gone."

Jeno bersenandung dalam perjalanannya. Ia teringat dengan teman sekelasnya yang sudah membuatnya susah tidur 2 bulan ini.

Jeno jatuh hati pada temannya itu. Sampai-sampai sesak karena Jeno tidak berani mendekatinya. Ia terlalu sulit digapai.

Jeno memarkirkan sepedanya dan berjalan menuju kelasnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jeno memarkirkan sepedanya dan berjalan menuju kelasnya.

"Ada apaan tuh rame-rame." Jeno mendekat Dan langsung mendengar suara seseorang yang sudah tak asing baginya. Meskipun di kelas, orang tersebut jarang berbicara. Tetapi Jeno tetap hafal dengan suaranya.

"Miskin." Jeno berusaha melihat apa yang tengah terjadi di dalam sana. Terlihat Renjun berdiri dibelakang dua orang perempuan.

Entah kalimat apa yang selanjutnya dikatakan oleh Renjun, tetapi begitu melihat kedua perempuan itu minggir membuat Jeno bernafas lega.

Pasti Renjun sudah menggunakan mulut pedasnya pada kedua perempuan itu. Sampai-sampai mereka yang biasanya berani melawan siapapun yang menegur mereka saat membully, kini kicep hanya karena dikatai miskin oleh Renjun.

Setelahnya, Jeno bisa masuk ke kelasnya dan disambut wajah malas yang biasa Renjun tunjukkan pada saat pagi hari.

Setelahnya, Jeno bisa masuk ke kelasnya dan disambut wajah malas yang biasa Renjun tunjukkan pada saat pagi hari

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Bel pulang sudah berbunyi dengan nyaring. Namun Jeno masih berdiam diri dikelasnya. Masih melihat seseorang yang beberapa bulan ini berhasil memporak porandakan hati dan jam tidur Jeno. Siapa lagi kalau bukan Choi Renjun?

Jeno memandang bagaimana anggun nya Renjun saat memakai cardigan yang saat ini membalut tubuhnya dengan apik.

"Nggak salah gue naksir orang." Jeno menggumam tanpa sadar.

Distance [JenoxRenjun] ✔Where stories live. Discover now