16. gift

5K 834 85
                                    

"Jen."

Jeno langsung melepas pelukannya. Ia membersihkan rambut Renjun yang kotor oleh tepung. Mengusapnya dengan lembut.

"Apa?"

"Maaf ya."

Jeno hanya mengangkat alisnya. Kemudian matanya membola. Melihat Renjun yang mengeluarkan buket bunga Gerber Daisy yang di mix antara warna kuning dan putih yang sudah remuk dari dalam mantelnya.

"Ini tadinya buat lo, tapi udah rusak." Renjun hanya menyengir.

Jeno speechless. Kenapa perutnya seperti digelitiki?

"Happy Birthday, hoodie boy." Renjun menyerahkan bunga remuk dan juga kadonya.

Jeno benar-benar ingin sekali berteriak. Dia sangat senang karena Renjun bahkan tau ulang tahun nya.

"Tahan diri lo Jen, tahan. Sabar jangan teriak." Jeno melipat bibirnya kedalam. Ia menahan teriakan yang ingin keluar.

Tersenyum tulus, Jeno kembali memeluk Renjun. Ia mengucapkan terimakasih.

Renjun yang di peluk lagi oleh Jeno langsung saja ikut deg-degan. Bau ini lagi, ah Renjun bisa mati muda karena jantungnya terlalu cepat berdetak.

Setelah acara makan dan juga melempari Jeno dengan tepung yang juga memakan korban lain—Renjun—, Renjun pamit pulang terlebih dahulu

Hoppsan! Denna bild följer inte våra riktliner för innehåll. Försök att ta bort den eller ladda upp en annan bild för att fortsätta.

Setelah acara makan dan juga melempari Jeno dengan tepung yang juga memakan korban lain—Renjun—, Renjun pamit pulang terlebih dahulu.

"Tante, Om, saya pamit pulang. Terimakasih makanannya." Renjun membungkukkan badannya.

"Sering-sering main kesini dong Ren." Irene mengelus kepala Renjun dengan sayang. Yang di balas senyuman oleh Renjun.

"Iya Tante, pasti."

"Hati-hati ya Renjun." Donghae juga ikut tersenyum. Ia menyukai attitude Renjun yang sangat sopan.

"Pulang sama siapa Ren? Bukannya Jae hyung nggak dirumah?"

Lah iya. Renjun lupa.

"Ngg, hehe gue lupa."

"Mau nebeng sekalian sama gue nggak?" Lucas bersuara. Memang kebetulan rumah Lucas satu arah dengan rumah Renjun.

"Boleh deh kalau nggak ngerepotin."

"Sayang aku pulang dulu ya," Lucas memeluk singkat tubuh Jaemin.

"Iya hati-hati, kamu bawa anak orang jangan kebut-kebutan!"

"Siap!"

"Semuanya, gue pamit ya."

"Hati-hati Renjun."

Renjun hanya mengangguk, kemudian ia dan Lucas keluar dari rumah Jeno.

Renjun hanya mengangguk, kemudian ia dan Lucas keluar dari rumah Jeno

Hoppsan! Denna bild följer inte våra riktliner för innehåll. Försök att ta bort den eller ladda upp en annan bild för att fortsätta.
Distance [JenoxRenjun] ✔Där berättelser lever. Upptäck nu