9. go

5.5K 901 166
                                    

Renjun sampai rumahnya pada pukul 9 malam. Saat membuka pintu, Renjun dikejutkan dengan kehadiran seseorang yang tengah duduk di ruang tamunya.

"KAK JAEHYUN!!!!" Renjun berlari menghampiri sang Kakak sepupu yang tengah menyeruput kopi nya di sofa ruang tamu.

"Renjun jangan teriak-teriak sayang." Siwon turun dari lantai dua rumahnya sambil menasehati Renjun.

Niat Renjun yang ingin menghampiri Jaehyun pun terhenti karena melihat Siwon yang saat ini membawa koper.

"Loh Ayah mau kemana kok bawa koper segala?"

"Ayah harus ke California sayang."

"Hah ngapain lagi? Bukannya satu minggu yang lalu baru pulang?"

"Ayah disana buka sekolahan lagi, besok sudah proses pembangunan sayang jadi Ayah harus disana."

"Lama Yah?"

"2 bulan sayang."

"KOK LAMA BANGET TERUS AKU DIRUMAH SAMA SIAPA?!"

"Renjun sayang, jangan dibiasakan teriak dong. Ini udah malem."

Jaehyun hanya tertawa kecil melihat tingkah laku Renjun yang masih seperti anak kecil ketika dirumah.

"Ya abisnya Ayah pergi nya mendadak banget, Renjun kan nggak mau dirumah sendirian." Renjun cemberut membuat Siwon harus berjalan mendekat dan memeluknya.

"Itu, seonggok manusia di ruang tamu sudah Ayah sewa buat jadi bodyguard kamu selama dua bulan ini Renjun."

"Om nyamain aku sama bodyguard? Sorry-sorry aja Om, mana ada bodyguard yang ganteng nya nggak bisa di logika kayak aku?" Siwon hanya mendengus.

"Jadi Kak Jaehyun bakalan tinggal disini nemenin aku, Yah?"

"Iya sayang."

"Tapi Renjun pengennya sama Ayah." Bibir mungil Renjun mulai bergetar, menandakan sebentar lagi dia akan menangis.

Siwon panik, Renjun jarang menangis tetapi jika sudah menangis akan sangat susah dihentikan.

"Sayang cup cup jangan nangis ya?"

"Renjun mau nya sama Ayah hueee."

Siwon memutar otaknya mencari cara supaya tangisan Renjun berhenti.

"Renjun sayang, nanti black card sama gold card punya Ayah buat kamu deh. Kamu bisa beli moomin sepuasnya bahkan sama toko-toko nya juga nggak apa-apa. Renjun jangan nangis ya?"

Renjun yang tadinya sesenggukan pun langsung memasang wajah menggemaskan. Mengangguk seperti anak anjing yang membuat Siwon bernapas lega.

"Jadi Ayah sudah boleh berangkat kan?"

Renjun mengangguk. Ia melepaskan pelukannya pada Siwon.

"Hati-hati ya Ayah, jangan lupa makan terus jangan begadang." Renjun tersenyum disela cegukannya karena habis menangis.

"Iya sayang kamu juga hati-hati dirumah. Kalau Kakakmu itu ada jam kuliah kamu bisa main ke rumah temenmu yang tadi Mama nya ngajak kamu dinner."

"Boleh Yah?"

"Boleh dong."

"Makasih Ayah." Renjun mengecup pipi Siwon dan memeluknya lagi, kali ini lebih erat. Renjun memang baru kali ini ditinggal pergi oleh Siwon lebih dari satu bulan. Jadi maklum jika terjadi drama.

"Ayah berangkat ya sayang."

"Iya Ayah! Jangan lupa oleh-oleh hehe."

"Iya-iya siap."

Distance [JenoxRenjun] ✔Where stories live. Discover now