Distance [JenoxRenjun] ✔

13. heartbeat

"Gila, jantung gue kenapa nih kok kenceng banget detaknya." Renjun membatin selepas Jeno mengusak rambutnya.

"Kenapa Ren? Ada yang sakit?" Jaehyun bertanya karena melihat Renjun yang memegang dadanya.

"Nggak kok Kak, aku baik-baik aja."

"Yaudah Ren, gue sama Kak Mark pulang dulu ya. Cepet sembuh." Haechan pun berjalan mendekat dan memeluk Renjun.

"Makasih ya Chan, Mark. Udah repot-repot jengukin gue yang padahal nggak sakit parah."

"Nggak apa-apa Renjun, yaudah kita duluan ya." Mark menepuk ringan pundak Renjun yang terbalut baju rumah sakit.

"Kak Jae, kita pulang dulu. Dadah!" Haechan langsung berlari keluar dari kamar rawat Renjun, ia masih takut dengan Jaehyun karena insiden menduduki perut tadi.

Selepas kepergian Haechan dan Mark, Jaehyun pun kembali berbaring di sofa.

"Hyuuung~~" Jaehyun terlonjak kaget karena panggilan Renjun yang menyerupai lelaki penggoda.

"Pasti ada maunya kalau manggil aku Hyung."

"Hehe, Renjun boleh minta smoothies?"

"Buah apa?"

"Mmmm apa ya?" Renjun mengetuk jarinya pada bibir mungilnya yang sudah kembali memerah.

"Strawberry aja deh Kak."

"Oke, mau apalagi?"

"Udah itu aja, aku pengen minum doang."

"Salad too much mayonnaise?"

"NOPE!"

"Iya udah, Kakak keluar dulu ya."

Renjun hanya mengangguk. Dan setelahnya ia kembali memikirkan tingkah laku Jeno yang membuat hatinya berdebar.

"Anjir masa iya gue suka sama Jeno?!"

"Demi apa?!"

Hanya dengan menyebut nama Jeno saja, jantung Renjun kembali berulah.

"Aaaakkk bodo amat lah!" Renjun menenggelamkan dirinya pada selimut. Entah mengapa, wajahnya terasa panas karena mengingat wajah tampan Jeno.