Bagian 14✔️

2.4K 92 0
                                    

"Aisy.. Bangun sayang" samar samar Aisy mendengar suara Bunda nya. Aisy mulai membuka mata nya perlahan

"Kenapa Bunda bangunin Aisy pagi pagi gini sih Bunda? Aisy kan lagi datang bulan jadi Aisy Nggk perlu bangun pagi pagi amat" tanya Aisy dengan suara khas orang bangun tidur

"Kamu ngigo ya? Ini udah jam 6.45"jawab Ratna

"Whattt?!!" jerit Aisy. Sontak membuat Ratna menutupi telinga nya

"Kenapa Bunda Nggk Bilang sama Aisy sih Bunda? kenapa Bunda nggak bangunin Aisy? Kenapa jam nya nggak bunyi sih Bunda? Kenapa... Aaahh Bundaaa" Aisy mengacir pergi ke kamar mandi setelah beberapa pertanyaan yang ia lontarkan. Ratna hanya menggelengkan Kepala nya heran dan langsung melenggang keluar dari kamar Aisy

Belum sampai 10 menit. Aisy sudah rapi dan hendak berangkat

"Bundaaa.. Aisy berangkat dulu!! " teriak nya seraya menyalimi punggung tangan Ratna

"Sarapan dulu sayanngg"

"Nggak Bunda ini udah jam 7 ini. Ntar Aisy telat kayak kemaren gimana?" Aisy berlari keluar rumah berjalan ke halte

"Ck.. Angkot nya mana lagi coba" Aisy berdecak seraya melihat jam tangan yang melingkar di tangan nya

"Masa iya aku jalan?kan jauh" Aisy menggaruk Tengkuk nya yang tidak gatal

"Jalan aja deh" keputusan Aisy sudah bulat dia mulai berjalan. Butuh waktu 20 menit karena memang rumah Aisy tidak terlalu jauh dari sekolah an. Ya, tergantung orang nya sih lelet apa tidak hehe

Tidak lama kemudian

Huhh.. huhh.. Nafas Aisy memburu dan menatap gerbang sekolahan yang sudah tertutup dan banyak murid yang terlambat seperti dirinya. Syukur syukur tidak terlalu terlambat seperti kemarin

Aisy berjalan santai seraya menetralkan nafas nya yang tersengal Senegal. Setelah sampai di gerombolan para siswa-i terlambat dia mengedarkan pandangan nya ternyata tidak ada yang telat sekelasnya nya karena tidak ada yang memakai almamater kecuali diri nya karena jam pertama kelas Aisy adalah IPA yang mengharuskan memakai almamater untuk uji coba

Tidak lama. Bu silia yang terkenal akan killer nya kebetulan piket di hari ini. Bu silia me atap tajam ke gerombolan di depan nya dan mulai membuka gerbang nya

Bu silia mulai mendata dan mengasih hukuman tersendiri untuk masing masing murid perkelas dan agak ada ocehan nya

Giliran Aisy

"Kamu ini udah jam pertama IPA masih aja telat. Kamu contoh teman sekelas kamu tidak ada yang telat! Kamu saya kasih hukuman hormat bendera selama 3 jam pelajaran! " jelas Bu silia

"lah? Bu jangan lama lama ntar Aisy pingsan gimana? Yang Lain aja ya Bu?" mohon Aisy dengan memasang puppy eyes nya

"Kamu mau saya tambah in hukuman kamu?! " tawar Bu Silia

"Yah.. Bu" Aisy menghela nafas kecewa

"SEKARANG!" bentak Bu silia. Aisy berlari masuk ke sekolah sebelum ia mendapat amukan dari Bu silia

Aisy menatap malas lapangan sekolah yang pagi pagi panas nya sangat menyengat. Aisy langsung beranjak mendekati tiang bendera yang langsung menghadap ke sinar matahari membuat nya mengernyit dan mulai meletakkan tangan nya di ujung pelipis nya untuk hormat bendera

2 jam pelajaran berlalu

Aisy mulai pusing dan pandangan nya mulai kabur. Aisy menggelengkan Kepala nya untuk mengusir rasa pusing nya. Namun pusing nya semakin menjadi jadi

"Aisy kamu harus kuat, kamu nggak boleh pingsan oke" - batin Aisy menyemangati diri sendiri

Di lain sisi

My PRIORITY✔️[TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang