Bagian 31✔️

2.3K 59 11
                                    

Keesokan hari nya. Sebagian sudah berkumpul di depan garasi trill yang tersedia di bumi perkemahan tersebut

Karena yang lain Tengah melakukan lomba lain. Agak ada perubahan tadi pagi. Trill nya tak mencukupi hanya ada 15 buah trill saja. Jadi bergilir dengan regu regu yang lain

Sekarang yang melakukan lomba trill adalah Regu Edelweis dengan Regu Flamboyan dan di ikuti oleh ke 5 senior mereka. Mereka di bumbung oleh Pak Willy karena Pak Bonang sedang me ngurus lomba lain

Regu Flamboyan di Ketua i oleh Silia

Mereka sekarang Tengah memilih. Siapa yang akan ikut lomba tersebut

"Aku ga bisa sumpah,"Ucap Aisy memelas membuat Syafira berdecak kesal."Udah Ah. Lo mau di ejek sama adek tiri lo yang songing itu," Syafira menunjuk Silia yang mulai menaiki trill nya. Dan Aisy hanya mendengus pasrah

"Iya udah iya."

Yang ikut serta adalah Aisy, Syafira, Tya, Andara dan Meme di Regu Edelweis

Pritt..

Peluit Pak Willy berbunyi panjang membuat semua yang ikut serta lomba pun mengumpul

"UDAH SIAP ANAK ANAK?" Tanya Pak Willu

"Siap pak!"

"Énggak pak," Jawaban yang berbeda ini Lantas di lontar kan oleh Aisy. Karena ia terlalu jujur belum siap mengendarai trill. Semua me mandang Aisy tajam

"Iya udah iya," Pasrah Aisy lagi lagi

"Udah tau dena nya?" Tanya Pak Willy. "Udah Pak!" Jawab mereka serentak

"Oke. Kalo gitu silahkan naik ke masing masing trill kalian. Lomba akan segera di mulai!" Semua mulai menaiki trill nya. Begitu pun dengan ke 5 senior nya yang ikut ikut an

Aisy berjinjit jinjit agar tidak jatuh dari trill. Membuat ia berdecak sebal karena menurut nya trill tersebut ketinggian. Gak mungkin juga ia yang pendek. Bukti nya udah besar toh?

"Pak! Trill nya kegedean. Ga nyampe nih kaki saya!" Protes Aisy membuat semua tergelak dan melontarkan kata kata pendek ke Aisy. Dan Aisy hanya mengembangkan pipi nya kesal

Pak Willy hanya menggelengkan kepala. Dan langsung membunyikan peluit nya setelah ia Rasa semua sudah siap

Pritttt...

Peluit Pak Willy berbunyi melengking membuat semua peserta langsung mengegas trill nya

Pertandingan di lakukan dengan Meriah. Namun tidak dengan Aisy yang berdecak sebal selama perjalanan. Ia merasa kesulitan karena jalan nya menurun dan banyak krikil membuat trill nya nyaris hampir terpeleset

Aisy melihat ke kanan dan kiri nya yang menampilkan jurang. Ya, meskipun tak terlalu dalam. Tapi sama saja jika terjatuh maka nyawa yang di pertaruhkan. Melihat bebatuan dann pepohonan yang ada di bawah sana. Aisy merinding sendiri. Ia saat ini, sedang di tinggal oleh teman teman nya. Ia tertinggal di belakang sendiri. Tapi di belakang Aisy masih ada Silia yang terpampang  jelas senyum jahat nya

Aisy sudah tau, di belakang nya masih ada Silia, karena ia tadi tak melihat Silia di depan

Silia tersenyum jahat di belakang Aisy dengan trill nya. Silia menambahkan kecepatan trill nya dan di sengaja, ia menabrak trill yang di depan nya. Yang berarti trill yang di gunakan Aisy

Bruk

Aisy terkejut bukan main. Karena tiba tiba ia lepas kendali dan masuk ke jurang yang ada di samping nya. Silia tersenyum puas dan memberhentikan trill nya di pinggiran jurang seraya melihat Jurang. Namun ia tak menemukan Aisy. Karena jurang tersebut meskipun tak begitu dalam dari pada di tebing tadi. Melihat pepohonan dan bebatuan di dalam nya saja membayangkan kena Kepala bisa bisa hancur sudah. Silia bergidik ngeri

My PRIORITY✔️[TAMAT]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora