Bagian 33✔️

2.3K 54 7
                                    

Akbar menuruni tangga dengan memainkan rambut nya. Dengan memakai kaos polos hitam lengan pendek, dan celana Jeans selutut. Aisy yang melihat nya pun terpana. Ia baru sadar bahwa Akbar tak jauh tampan dari Alfin. Hidung nya yang mancung, rambut nya yang tertata rapi, bibir nya yang tercetak senyuman manis membuat Akbar sangat cool. Namun ia salah menilai Akbar. Akbar sangat ramah dan suka menolong

Dan Akbar yang sudah sampai di hadapan Aisy yang melihat Aisy yang menatap nya tak berkedip membuat senyum miring tercetak di bibir Akbar

"Baru sadar kalo gue ganteng?" Tanya nya dengan nada jahil membuat Aisy gelagapan dan mengalihkan pandang nya. Aisy sudah nampak fresh wajah nya akibat mandi yang tak memakan waktu lama tadi saat ia di tinggal oleh Akbar Bunda Akbar sempat menawari Aisy. Sebelumnya Aisy sempat menolak namun Bunda Akbar tetap memaksa nya dan membuat Aisy mandi walau memakan waktu yang sedikit. Aisy memakai baju Akbar yang agak kebesaran membuat baju nya hampir sepanjang lutut dan ia memakai jeans pendek seperti yang Akbar kenakan namun agak kecil

"PD amat!" Cibir Aisy membuat Akbar terkekeh

"Mau jalan jalan?" Tawar Akbar. Membuat mata Aisy berbinar dan dengan semangat ia menerima tawaran Akbar

"Mau!" Seru nya. Dan langsung berdiri menggandeng Akbar untuk melangkah keluar rumah

-My PRIORITY ✔️-

"Gimana? Udah ketemu?" Tanya Alfin kepada para petugas di kawasan buper untuk mencari Aisy

"Belom dek," Jawab nya membuat Alfin mengacak rambut nya kasar. Kondisi nya sangat sangat buruk. Baju nya yang sedari pagi belom ganti, tak mandi, dan sama sekali tak makan. Perasaan nya sangat sangat kacau

"Fino! Lo makan dulu,"Aslan menghampiri Alfin

"Gak," Jawab Alfin singkat. Memang ia berubah dingin smenjak kehilangan Aisy

"No! Lo itu harus jaga kesehatan. Semisal Aisy tiba tiba balik, liat elo yang udah nggak punya Semangat hidup kek gini gimana?" Tanya Aslan dan Alfin tak bergeming. Menatap lurus ke depan dan pandangan nya kosong

"Udah lah, Ayo!" Aslan menarik tangan Alfin secara paksa dan Alfin menepis nya dengan kasar

"Gak!" Ucap nya tegas dan Aslan pasrah di buat nya

"Yowes ben," Aslan meninggalkan Alfin yang mematung dengan keadaan kacau

Alfin sama sekali tak memperdulikan keadaan nya. Ia tak merasa lapar. Namun perasaan nya masih di kerubungi oleh Aisy, Aisy Dan Aisy

Senja menjadi saksi bahwa Alfin sangat menyesal perbuatan nya dan menginginkan Aisy nya kembali

-My PRIORITY ✔️-

Aisy dan Akbar berjalan santai di Taman dekat rumah Akbar. Hembusan semilir angin sore membuat semua orang tenang seakan melupakan beban yang di pikul nya

Akbar terus saja memandangi Aisy

"Kamu ngapain liatin aku kayak gitu?" Tanya Aisy

"Cantik," gumam Akbar. Membuat Aisy menggigit lidah nya untuk mentahan senyuman nya. Ia tersipu malu karena mendengar gumam an Akbar

"Nggak usah di gigit kali lidah nya. Ntar berdarah," Celetuk Akbar dan berhasil membuat Aisy melepaskan senyuman nya

"Gombal," desis Aisy dan mereka berdua pun tertawa

My PRIORITY✔️[TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang