Bagian 19✔️

2.1K 67 3
                                    

"Emang nya iya kan dempul lo beberapa kilo" celetuk Aslan membuat mereka ber2 tertawa. Alfin yang awal nya tak tertarik mendengar celetuk Aslan Lantas terbahak

"Eh asal lo tau ya. Gue ini putih asli Bodo!" Silia jengkel sendiri melihat ketiga Cowok itu menertawai dirinya

"Masa?" Kaisar mengambil sebelah tangan Silia dengan tiba tiba membuat Silia gelagapan, karena Kaisar sekarang Tengah membandingkan putih tangan dengan wajah Silia yang memang beda jauh membuat mereka kembali terbahak. Silia yang melihat nya pun langsung melepaskan tangan nya kasar dari cekalan kaisar dan mulut nya berkomat kamit

"Udah deh ya!jangan paido gue terus!!" Silia menyentak ketiga Cowok yang menertawakan nya. Bukan menghentikan tawa malah ketiga Cowok itu mèmperkeras tawa nya sampai sampai Aslan kejedor pintu Kelas membuat mereka kembali ngakak, silia pun ikut ngakak mdan Aslan yang kejedor pun setelah kejedor, hanya meringis sebentar lalu ikut tertawa lagi, Dasar idiot.

"Udah woi! Sakit nih ginjal gue. Ketawa terus" Teriak Alfin. Membuat Mereka tertawa bersama lagi

"Ginjal lo kok sangar?" tanya Aslan dan terus ngakak

"UDAH NJIR. CAPEK PERUT GUE KETAWA TEROSS" Teriak Silia dan Silia tertawa kembali. Namun tidak dengan mereka ber3. Mereka ber 3 menatap Silia datar

Silia yang merasa kan tidak ada yang mengikuti nya tertawa mulai menghentikan tawa nya

"Apaan sih. Lo siapa? So akrab banget. Pengen SKSD banget lo ya ama gue?" cerocos Kaisar membuat Silia bergidik ngeri

"Ogah banget ya, ieww"

"Oke. Back to topic" Aslan berkata sok bijak

Plak

"Nilai bahasa inggris masih remidial aja sok sok an pake bahasa inggris lo!" Ujar kaisar dengan menabok pipi Aslan. Membuat sang empu, mulut nya berkomat kamit tak jelas

"BACOTT PAKE PELANGI" Sentak Aslan memasang muka cemberut membuat wajah nya sangar

"Kak anterin gue ke BP dong" Rayu Silia hendak mengangkat tangan nya untuk menyentuh lengan Alfin, namun cepat di tepis oleh nya

"Gak" jawab Alfin. Beda dengan jawaban nya dengan Aisy

"Please kak" Silia memasang puppy eyes nya. Membuat Alfin jijik melihat nya. Entah, jika Aisy yang di hadapan nya saat ini ia jelas akan luluh

"GUE BILANG GAK. YA GAK!" Alfin menyentak Silia membuat Silia memundurkan dirinya karena nyali nya ciut habis di bentak Alfin

"Oh yaudah. Makasih gu-gue duluan" ucap Silia tersenyum kikuk

"Babay Queen dempul. Rutin rutin pake dempul ya, biar makin cantik" Teriak Aslan membuat Silia menoleh dan menatap tajam ke arah nya. Membuat Mereka bertiga kembali terbahak

"Owala owala, dasar wanita musiman" Ucap alfin seraya geleng geleng Kepala

"GILA ya, beda jauh anjir ama tangan nya. Gue tadi liat komuk nya aja ngakak pas dia gelagapan tadi"Ucap Kaisar dengan tertawa

Mereka berdua geleng geleng serta tertawa lalu masuk ke kelas mendengar Bel masuk berbunyi

________________

Silia menghentakkan kaki nya kesal di perjalanan nya menuju ruang BP karena ulah ke2 teman Alfin tadi

Sebenarnya ia tahu letak ruang BP. Namun ia hanya iseng saja. Ya, sekalian PDKT juga sih

Silia melangkah masuk ke ruang BP tanpa mengucapkan salam membuat Bu Silia yang merupakan Guru BP di dalam nya hanya geleng geleng saja melihat siswi baru yang di depan nya saat ini

My PRIORITY✔️[TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang