Bagian 18✔️

2.1K 66 3
                                    

"Woi, lo jangan bareng gue ya" Ucap Silia seraya memainkan kunci mobil nya yang sebelumnya sudah di belikan oleh Papa nya di telunjuknya dan di putar putar dengan menghadap ke Aisy yang sedang memakai sepatu nya

"Iya" Jawab Aisy namun tidak menghentikan aktivitas nya

"Silia! kamu yang sopan dikit sama kakak kamu! Bagaimana pun Aisy itu tetep kakak kamu!" bentak Ratna yang tiba tiba datang dari arah dapur. Ratna yang mendengar Silia berbicara begitu ke Aisy merasa tidak trima. Bukan nya membela Aisy, Ratna hanya ingin membiasakan Silia menerima kehadiran Aisy, Adik nya, Dan ia sendiri karna sudah beberapa tahun lama nya Silia tetap tidak bisa menerima kehadiran mereka ber3 di kehidupan nya

"Ogah banget gue punya kakak kayak dia" Silia memasang Tampang jijik yang di buat buat. Ratna melayangkan tangan nya hendak menampar Anak tiri nya yang kurang ajar itu namun dengan cepat Aisy mencekal tangan Ratna

"Udah Bun.. Aisy nggak papa kok naik angkot" Ucap Aisy berusaha menenangkan bunda nya. Yuda sudah berangkat kerja tadi pagi pagi. Maka dari itu di rumah hanya tertinggal mereka saja

"Kamu nggak papa sayang?" tanya Ratna seraya mengelus rambut Aisy penuh Sayang

"Iya Bunda, Aisy nggak papa kok naik Angkot" Aisy tersenyum tulus membuat Ratna menghembuskan nafas legah

"Belain aja terus Aisy" Sindir Silia. karena dia di kacangi oleh kedua Ibu dan anak itu.Ratna mengelus dada sabar menghadap i anak tiri nya yang kurang ajar itu

Tin tin

Tiba tiba ada suara klakon motor membuat mereka ber3 menoleh ke arah gerbang rumah

"Pak.. Tolong bukain Pagar nya" perintah Ratna kepada pak satpam penjaga rumah nya. Lantas Pak satpam tersebut membuka kan Pagar nya hingga menampakkan seorang Cowok yang menyisir rambutnya dengan jemarinya sendiri seraya berkaca di spion motornya

Silia terpaku dengan Cowok di hadapan nya  saat ini

Alfin yang mendengar suara Pagar dibuka pun langsung menoleh kan Kepala nya ke dalam Rumah tersebut mendapatkan Bunda Aisy, Aisy dan... Alfin tidak kenal yang satu lagi karena ia tak pernah melihat nya sebelum nya

Alfin turun dari motornya dan mulai melangkah masuk ke dalam Teras rumah Aisy dengan Tampang cool nya dan menghampiri Ratna lalu menyalimi tangan Ratna

"Te.. Saya boleh nggak ngajak Aisy berangkat bareng sama saya?" Tanya alfin ke Ratna namun pandangan nya sesekali melirik Aisy Yang sedang menunduk malu. Silia yang di sebelah Aisy serasa tak di anggap oleh Alfin

"Iya nak nggak papa" Jawab Ratna seraya tersenyum ke arah alfin. Ratna yang merasa Aisy diam tak berkutik pun langsung menyenggol lengan Aisy "Ayo gih berangkat sana. Buru telat, nanti bolos berdua lagi" Ratna tersenyum menggoda. Membuat Alfin terkekeh kecil membuat Silia mengagumi dalam diam sendiri

"Apaan sih Bunda ih" Rengek Aisy malu malu tapi mau. Bunda pun ikut tertawa kecil

Aisy menyalimi tangan Ratna, bergantian dengan alfin

"Assalamualaikum. Bunda, Silia. Aisy berangkat dulu" seraya berjalan keluar dari teras rumah dan menaiki motor Alfin

"Waalaikumsalam, iya hati - hati! Nak alfin jangan ngebut ya!" teriak Ratna

"Siapp tante" mereka berdua sudah bergegas ke sekolah. Tingal lah 2 orang tersebut di teras rumah Aisy

Ratna lupa kalau ada Silia, Ratna melihat Silia yang senyum senyum sendiri melihat kepergian mereka berdua. Membuat Ratna bergidik ngeri

"Eh Silia, kamu nggak berangkat ke sekolah?" tanya Ratna membuat Silia membuyarkan lamunan nya dan terburu buru

"Silia berangkat dulu Bunda!" Silia masuk ke dalam mobil merah nya dan Langsung bergegas menuju ke sekolah baru nya. Ratna hanya geleng geleng melihat nya

My PRIORITY✔️[TAMAT]Where stories live. Discover now