Bagian 32✔️

2.3K 64 10
                                    

Aisy membuka mata nya perlahan dan mendapatkan sosok Cowok berpeci dan memakai baju taqwa yang membelakangi nya. Aisy beranjak duduk dengan memegangi Kepala nya yang sangat Pening. Dan ia melihat darah di tangan nya setelah menyentuh kening nya. Membuat nya menghela nafas pelan

Dan Cowok tersebut yang seperti nya merasa kan kesadaran Aisy Lantas membalikkan badan nya. "Udah sadar?" Tanya nya dengan suara lembut nya dan spontan membuat Aisy mengangkat Kepala nya untuk melihat siapa Cowok tersebut

Oke Aisy akan mendeskripsikan tentang Cowok di depan nya saat ini mulai dari rambut. Putih kulit nya, Mata nya menyorot teduh ke arah nya, Bulu mata nya lentik, hidung nya mancung, bibir nya tipis, Rahang nya kelihatan tegas. Badan nya tinggi dan sedang. Ia memakai peci berwarna putih, baju taqwa dan sarung yang berwarna merah maroon, ia memakai sandal swalow warna hijau

Merasa Aisy yang melamun dan menatap diri nya ke atas sampai ke bawah. Membuat Cowok tersebut menjentikkan jari nya di depan Wajah Aisy. Dan Aisy langsung membuyarkan lamunan nya

"Hah? Apa?" Ucap Aisy gagal konek. Lantas Cowok tersebut menggaruk hidung nya yang tak gatal

"Lo gak papa?" Tanya nya. "Lumayan pusing sih, nih darah nggak mau berhenti berhenti," Aisy menggembungkan pipi nya kesal sembari mengusap darah nya kasar. Dan di lihat nya, si Cowok terkekeh geli membuat Aisy menghela nafas gusar

Aisy teringat sesuatu dan langsung mengedarkan pandangan nya. Dan ternyata ia saat ini di depan Rumah gubuk kecil yang ada di belakang nya. "Nama kamu siapa?" Tanya Aisy dengan menatap Cowok yang sudah duduk di hadapan nya

"Kenalin, Gue Akbar," Akbar menjulurkan tangan nya ke arah Aisy dengan senyum manis nya. "Aku Aisy," Aisy menerima uluran tangan dari Akbar dan membalas senyuman nya juga. Mereka melepaskan uluran tangan nya dan Mendadak hening

Aisy berdehem, "Kamu kok bisa nemuin aku. Seinget Aku, Aku jatuh ke jurang ya?" Tanya Aisy

"Gue tadi habis ngaji di pondok. Gue iseng iseng jalan jalan ke jurang, lama udah nggak jalan jalan. Dan gue tiba tiba kedenger kayak suara benda peda motor jatoh gitu. Langsung gue cari asal suara tadi. Dan ternyata gue nemuin lo yang tergeletak sama trill lo. Gue nggak tega liat lo luka luka gitu. Yaudah gue gendong lo, bawa lo ke rumah gubuk ini yang terdeket. Lo berat tau!"Cerita Akbar panjang lebar membuat Aisy yang mendengarkan di akhir kalimat Akbar Memajukan bibir nya beberapa centi

"Aku nggak berat tau," Protes Aisy dengan memukul lengan Akbar membuat nya tergelak. Tiba tiba Kepala Aisy terasa Pening Lantas Akbar mengubah raut wajah nya khawatir

"Lo gapapa Sy?" Tanya Akbar. Aisy menggeleng lemah

"Pusing aja," Aisy memijat pelipis nya. "Ayo ke rumah gue! Di sini nggak ada obat obat an nya," Ajak Akbar

"Emang rumah kamu Deket dari sini?" Tanya Aisy

"Iya," balas Akbar dan beranjak berdiri. Dan di ikuti oleh Aisy. "Aduh!" Aisy hampir terjengkang karena kaki nya ternyata terkilir, belum lagi Kepala nya yang terasa pusing. Dan untung saja, Akbar segera menangkap nya. Alhasil, Akbar menahan pinggang Aisy dan Aisy menyangga badan Akbar. Tatapan mereka saling bertaut beberapa saat. hingga akhir nya Mereka berdua melepaskan tangan nya masing masing dan suasana agak canggung menyelimuti

Akbar menggaruk tengkuk nya yang tak gatal. "Maaf," Ucap mereka bersamaan. Mereka sama sama bingung harus apa

"Iya," jawab mereka bebarengan lagi. Terdengar helaan nafas dari Akbar

"Ayo! Gue bantuin," Akbar mengalungkan lengan Aisy ke leher nya dan langsung berjalan pelan pelan dan Aisy berjalan sedikit pincang

My PRIORITY✔️[TAMAT]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon