Bagian 29✔️

2.1K 65 10
                                    

Author POV

Sesampainya Aslan di tenda nya dengan teman teman nya. Ia langsung mendapat pertanyaan pertanyaan yang di lontar kan untuk nya

"Gimana Aisy? Gapapa?" Tanya Alfin dengan nada cemas

"Berat njir tuh anak. Gue gendong dia mulai dari tebing sampe tenda nya,"Celetuk Aslan membuat ia di tabok oleh Kaisar

" Lo tuh. Kita nya serius goblok!"Sergah Kaisar membuat Aslan menyengir

"Iya iya gue serius nih. Ekhm!" Aslan merubah raut wajah nya menjadi serius. "Pas gue nyampe di tebing. Gue liat dia Duduk sambil nangis di bawah hujan petir gitu. Dan saat Syafira manggil dia. Dia langsung pingsan gitu aja. Skip, gue tuh nemuin banyak darah di pergelangan tangan nya. Keliatan nya dia mau potong nadi nya deh," Jelas Aslan. Dan mereka pun berdiam

Alfin merasa bersalah meninggalkan kan Aisy. Tapi bagaimana lagi. Ia harus melakukan nya jika ingin gadis itu baik baik saja

Tiba tiba Aslan memukul lengan Alfin membuat Alfin membuyarkan lamun an nya

"Kok bisa kayak gitu?" Tanya Aslan, namun hanya di balas Alfin dengan gedikan bahu

"Gila. Gue nggak habis fikir. Strong amat. Di bawah hujan petir dia nangis nangis sama nyilet tangan nya. Kalo gue ada di posisi dia. Jelas jelas gue udah mati Duluan!" Ucap Byan dengan membayangkan. Tiba tiba Byan mendapat tabokan di pipi nya

"Itu mah elo! Lo, Tulang aja nggak punya. Ya jelas hidup lo gabakal abadi lah!" Celetuk Kaisar setelah menabok pipi Byan

"Lo kira gue Vampir gitu?!" Tanya Byan dengan nada sewot nya. Aslan, Alfin dan Raksa pun hanya memutarkan bola mata nya malas

~My PRIORITY~

Aisy mulai membuka mata nya perlahan. Ia melihat teman teman nya yang menatap dirinya dengan raut khawatir

"Lo nggak papa?" Tanya Syafira dengan membantu Aisy untuk duduk

"Iya nggak papa!" Balas nya setelah duduk. Aisy menghirup udara banyak banyak. Dan menghembuskan nya perlahan

"Lo—"

"Kalian nggak shalat?" Potong Aisy cepat cepat sebelum Tya menanyakan tentang apa yang terjadi pada nya

"Oh iya ya, bentar lagi kan ada lomba. Yuk shalat isya' dulu!" Ajak Tya pada teman teman nya. Membuat Aisy menghembuskan nafas nya legah. Syafira tahu apa yang di ingin kan Aisy

Setelah mereka semua sudah keluar dari tenda menuju ke masjid, meninggalkan Syafira dan Aisy di dalam tenda

Syafira mendekat ke Aisy dan langsung memeluk sahabat nya

"Lo kenapa Sy?" Tanya nya dengan memeluk Aisy. Air mata Aisy lagi lagi lolos. Sial!

Aisy rasa ini waktu yang tepat untuk menceritakan kejadian di tebing tadi

Aisy mulai menangis deras dalam pelukan Syafira. Ia memulai cerita nya mulai dari dia yang mendapat pesan, sampai Alfin yang meninggalkan nya tadi

"Lo kenapa nggak ngomong sih? Kenapa lo nggak ngajak? Lo nganggep gue apa!" Syafira memarahi Aisy, karena ia sangat khawatir dengan sahabat nya

"Aku nggak kepikiran Syaf, Hiks.. Aku kira Alfin bener an ngajak aku ketemu an, Hiks.. berdua doang! Kalo aku tau akhir nya gini ya aku ajak kamu!" Balas Aisy dengan isak tangis nya

"Terus lo kenapa nangis nangis nggak guna buat Kak Fino yang udah ninggal in lo!" Bentak Syafira. Membuat Aisy menangis sejadi jadinya "Dan ngapain lo mau potong nadi lo?! Lo mau mati? Sono langsung lompat ke jurang aja!" Bentak nya sekali lagi dan Aisy merasa ia salah

My PRIORITY✔️[TAMAT]Where stories live. Discover now