Bagian 26✔️

2K 70 19
                                    

Bus yang di tumpangi Aisy pun telah sampai di bumi perkemahan Mandalawangi. Yang ternyata memakan waktu 2  jam lama nya

Aisy dkk menuruni bus. Dan sudah tampak teman teman nya kelas lain sudah turun Duluan. Aisy mengambil udara segar sebanyak banyak nya dan mennghembuskan nya perlahan. Ia sangat nyaman dengan suasana di bumi perkemahan

"SEGER ANJIR!" Seru Syafira dengan meregangkan otot otot nya yang kaku sehabis tertidur di bus saat perjalanan

"Ndesa lo!" Sindir Tya membuat Syafira melirik tajam ke arah nya

Alfin baru turun dari bus dan berhenti di belakang Aisy. Aisy dkk tidak ada yang menyadari nya karena mereka memunggungi Alfin

"Fighting!" bisik Alfin tepat di telinga Aisy. Spontan membuat Aisy terkejut namun di detik selanjutnya, ia tersenyum

Dan ia melihat Alfin yang berjalan ke tempat kawan kawan nya berkumpul dan ia menoleh ke arah Aisy dan tersenyum tulus. Senyuman yang jarang ia perlihatkan. Membuat Aisy terpaku seketika

Priit priit. Suara peluit pak Bondan yang menandakan untuk semua murid me ngumpul dan Aisy langsung membuyarkan lamunan nya

"Taruh mana nih?" Tanya Aisy seraya mengedarkan pandangan nya

"Disitu tuh! Di bawah pohon. Penak adem" Ujar Tya dengan menunjuk pohon mangga besar

"Yuk!" Ajak Aisy melangkah ke bawah pohon tersebut. Di ikuti 3 teman nya

Mereka meletakkan batang barang mereka di bawah pohon mangga dan langsung ikut berbaris

Pak Bondan mulai berpidato panjang lebar tentang larangan dan lomba lomba Apakah yang harus mereka lakukan dalam 3 hari di sini

Hampir 1 jam membuat suasana lama kelamaan menjadi gaduh. Yang awal nya hanya berbunyi suara hewan hewan di bumi perkemahan tersebut. Namun sekarang suara gaduh mereka mengalahi suara hewan hewan. Karena melampiaskan kecapekan nya selama 1 jam berdiri terus

"DIAM SEMUA!" Bentak Pak Bondan. Karena Pak Bondan terkesan menakutkan dan memang sangat ahli dalam bidang kepramukaan. Membuat mereka diam tak bergeming mendapat bentaran dari Pak Bondan. Dan Pak Bondan langsung melanjutkan pidato panjang nya

"FAHAM SEMUA NYA?" Tanya Pak Bondan. Spontan membuat murid murid berbinar karena pasti nya sebentar lagi pidato nya kelar

"FAHAM!" Jawab mereka serentak

"Oke kalian boleh istirahat sejenak! Nanti ada informasi lanjutan!" Ucap Pak Bonang dan semua langsung beranjak menuju ke tempat barang barang mereka terletak

"Hadeeh.. Tuh Guru seenak botak nya ya, pegel kaki gue anjirr tolol!" Desis Syafira dan langsung duduk di bawah pohon mangga Di ikuti oleh mereka ber tiga

"Heh! Cangkem nya!" tutur Tya namun tak di gubris oleh Syafira. Malahan dia sudah sibuk dengan camilan nya

"Tega lo! Nggak nawarin!" Ucap Andara sok mendramastis keadaan "Lo minta?" Tawar Syafira

"Nggak deh! Lo pelit!" Ucap Andara namun tidak dengan tangan nya. Tangan nya mulai mengambil snack yang di makan Syafira dan memakan nya

"DASAR SETAN GAYAM!" Teriak mereka bebarengan mengundang perhatian. Membuat Andara cengengesan tak jelas

Priit.. Priit.. Priitt.. Suara peluit Pak Bondan menggema di bumi perkemahan tersebut. Peluit tiga kali menandakan Pinru dan wapinru harus berkumpul. Sudah di jelaskan saat pidato panjang lebar tadi

"Pinru tuh!" Seru Tya. Spontan Aisy melambaikan tangan nya ke arah teman sekelasnya yang berada di sebrang tempat mereka beristirahat sementara. Membuat mereka semua berjalan ke arah Aisy dkk dengan menenteng tas ransel nya beserta barang bawaan nya. Memang sudah di putus kan oleh panitia Dewan Guru, Jika per regu nya adalah satu kelas namun beda nya. Cowok sendiri, Cewek sendiri

My PRIORITY✔️[TAMAT]Where stories live. Discover now