Bagian 38✔️

2.5K 56 0
                                    

Setelah melihat insiden Aisy yang berpelukan dengan Akbar. Alfin langsung melajukan motor nya dengan kecepatan di atas rata rata. Sebenarnya, tadi Alfin ada urusan di Cafe Black. Namun saat ia hendak masuk ia di suguhkan pemandangan yang tak layak untuk di lihat dan membuat nya mengabaikan urusan nya. Yang di butuh kan Alfin saat ini adalah Ketenangan.

Alfin melajukan motor nya ke sembarang arah. Karena ia sangat butuh pelampiasan saat ini. Ia berjalan tak berarah dan hanya sekedar mengegas saja

Di sisi lain, mood Aisy agak tenang karena Akbar yang selalu saja berhasil menenangkan nya

Jam menunjukkan pukul 10 malam. Dan Aisy saat ini berada dalam taksi. Karena tadi, Ia menghabiskan waktu bersama Akbar. Rasanya bersama Akbar, ia tak kenal waktu dan terus merasa kan kebahagiaan yang me ngalir dalam diri nya. Sampai sampai ia tadi sempat di tegur karena kelamaan di dalam Cafe. Namun Akbar langsung menyodorkan beberapa uang ke pelayan dan me nyuruh nya untuk tak mengganggu mereka berdua. Dan tentu saja itu berhasil

Tiba tiba ponsel Aisy berdering membuat Aisy membuyarkan lamunan nya dan melihat ponsel yang terus terus an berbunyi. Terpampang jelas nama 'Aslan' di ponsel nya. Aisy Lantas mengangkat nya

Suara dentuman musik yang sangat keras. Yang pertama kali Aisy dengarkan saat ia berhasil mengangkat telfon dari Aslan. Membuat Aisy agak menjauh kan ponsel nya dari telinga nya

"Haloo!" Teriak Aslan di sebrang

"Iya kenapa?" jawab Aisy

"Sy, lo cepet cepet dateng ke Club deh!"

"Gak! Gue nggak suka berbau alkohol!" Tolak Aisy mentah mentah

"Fino Sy!" Ujar Aslan di sebrang terkesan cemas. Membuat Aisy mengernyitkan dahi nya. Kenapa Alfin?

"A-Alfin kenapa?" Aisy menggigit dalam dalam bibir nya

"Udah deh. Lo kesini dulu. Gue share lock nanti lo langsung kesini aja ya! Pliss gue mohon!" Pintah Aslan

"Iya Udah deh. Gue OTW Kesini. Buru kirim lokasi nya!" Panggilan di putus kan oleh Aslan setelah mendengar Aisy. Di lihat nya share lock yang barusan dikirim oleh Aslan

"Pak. Ke Alamat ini ya!" Aisy menyodorkan HP nya dan langsung di lihat oleh Pak Sopir. "Siap!" Jawab Pak Sopir

My PRIORITY ✔️-

Jam menunjukkan pukul 9 malam. Dan Alfin menghentikan motor nya di salah satu Club di Jakarta ia butuh ketenangan

Saat ia baru saja menginjakkan kaki nya ke tempat yang sudah hampir 8 bulan tak ia kunjung. Suara musik berdentum keras. Banyak pasangan yang tak punya malu bermesraan. Dan banyak juga yang menari

Alfin melangkah kan kaki nya menuju Bar untuk memesan Wine agar ia dapat tenang sesaat. Setelah ia memesan Wine. Wine pun di sodorkan ke Alfin dan Alfin langsung meneguk nya rakus. Dan begitu pun seterus nya, sampai ia habis 5 botol Wine. Tapi bagi nya belum juga puas dan lagi lagi ia memesan nya. Tiba tiba ada seorang yang duduk di hadapan nya yaitu Aslan.

"Lo kenapa Fin. Lo nggak seharus nya kayak gini!" Bentak Aslan untuk Alfin agar bisa mendengar nya karena dentuman musik yang keras. Namun di lihat nya Alfin yang tak menggubris nya. "Satu lagi!" Malahan Alfin lagi lagi memesan satu botol Wine yang ke tujuh.

"Gak usah!" Tegas Aslan membuat Mbak Mbak yang dari tadi melayani Alfin pun melesat pergi melihat pandangan tajam Aslan. "Fin lo kenapa sih?" Tanya Aslan karena baru kali ini, ia melihat Alfin yang sangat kacau dengan 6 botol Wine yang tergeletak di depan Alfin dan pandangan nya nampak kosong. "Lo jangan ikut campur urusan gue!" Bentak Alfin

"Bego! Gue sahabat lo oon!" Kesal Aslan langsung me nuntun Alfin ke salah satu sofa Club. "Lo itu bego apa tolol sih! Otak doang pinter. Kalau ada masalah, ya tinggal nyelesaiin. Nggak usah pake acara minum Wine Wine segala!"Bentak Aslan lagi lagi namun tak di gubris oleh Alfin. Malahan Alfin menggumam tak jelas

"Aisy, maafin gue. Maafin gue Sy," Gumam Alfin yang terus terus an meminta maaf ke Aisy. Aslan yang melihat nya pun Lantas mengambil handpond nya dan menelfon Aisy

"Haloo!" Bentak Aslan

"...."

"Sy, lo cepet cepet datang ke Club deh!" Ucap Aslan sembari me lirik Alfin yang terus saja menggumam dengan posisi setengah sadar

"...."

"Fino Sy!"

"...."

"Udah deh. Lo kesini dulu. Gue share lock nanti lo langsung kesini aja ya! Pliss gue mohon!"

"...." Aslan langsung mematikan telfon nya dan segera mengirim share lock nya. Setelah terkirim Aslan menyenderkan badan nya ke sender an sofa sembari memijat pelipis nya. Membiarkan Alfin yang terus terus an menggumam sembari Menunggu Aisy datang
.
.
Aisy Tengah berdiri di depan Club yang di share lock oleh Aslan. Sumur hidup ia tak pernah menginjakkan kaki nya ke Club. Ia sama sekali tak tawar dengan segala hal yang berbau alkohol

Dengan terpaksa, Aisy memasuki Club. Suara dentuman musik yang keras menyambut nya saat ia memasuki Club. Ia mengedarkan pandang nya mencari keberadaan Aslan. Dan mencoba mengabaikan pasangan pasangan yang melakukan tidak tidak

Aisy terus berjalan meskipun ia terus saja di ganggu i oleh lelaki yang kurang ajar

"Aisy!" Panggil seseorang yang di yakini itu suara Aslan. Aisy menemukan Aslan dengan..

What? Baru kali ini Aisy melihat keadaan Alfin yang kacau. Seperti nya ia sedang mabuk berat. Aisy spontan Buru Buru menghampiri Aslan dan Alfin. Ia duduk di sebelah Alfin

Dan Aisy mendengar gumaman Alfin yang meminta maaf pada nya. Membuat Aisy melihat tak tega ke Alfin

"Fin, gue disini," Lirih Aisy dan langsung membuat Alfin menoleh kan Kepala nya melihat Aisy. Alfin sebenar nya terkejut melihat kehadiran Aisy

"Sy, maafin gue!" Alfin memeluk Aisy erat membuat Aisy mematung. Dan ia tak membalas pelukan Alfin. Alfin terus saja mengucapkan maaf. Membuat Aisy tak tega. Aisy membalas pelukan Alfin dengan ragu sembari mengelus punggung Alfin

Saat mereka berpelukan ada seseorang yang memotret mereka berdua

"Udah. Udah gue maafin," Ujar Aisy sembari melepaskan pelukan nya. "Nggak. Gue salah besar sama lo Sy. Gue tadi reflek nampar pipi lo. Maafin gue," Ucap Alfin dengan tulus

"Udah. Lo kenapa kayak gini sih. Lo kayak gini apa untung nya coba? Gue nggak suka sama Cowok berbau alkohol!" Aisy melenggang pergi untuk menyadarkan Alfin dan bukan untuk bermaksud apa apa. Ia tak tega melihat Alfin yang keadaan nya kacau dan badan nya berbau alkohol. Melihat Aisy yang pergi Alfin langsung berteriak. "Sy, maafin gue!" Teriak Alfin dan berlari mengejar Aisy yang keluar Club. Aslan pun ikut mengejar nya

Aisy memasuki salah satu taksi membuat Alfin pun Lantas mengejar taksi yang di tumpangi Aisy yang mulai berjalan. Alfin menggedor gedor kaca taksi dimana Aisy duduk. "Sy, plis berhenti. Maafin gue!" Alfin terus saja menggedor gedor

"Pak. Cepet in aja pak!" Perintah Aisy dan di angguki oleh sopir membuat taksi yang di tumpangi Aisy pun berjalan cepat. Alfin pun tak bisa mengejar nya. Alfin berhenti di tengah jalan dan berteriak frustasi

"Arghhh!" Alfin menendang kalèng yang ada di bawah nya melampiaskan kekesalan nya. "Udah fin. Lebih baik lo malem ini ke apartemen lo aja. Gue temen in," Ucap Aslan yang baru datang mengejar Alfin. Mereka berdua pun berjalan menuju parkiran Club. Dengan Alfin yang melangkah kan kaki nya malas

Di dalam taksi, lagi lagi Air mata Aisy turun. Aisy menatap keluar kaca dengan pandangan kosong dengan air mata nya yang stay turun. Ia samsek tak tega melihat Alfin yang tampak begitu kacau. Dan itu karena dirinya?

Sungguh menyakitkan

My PRIORITY ✔️-

Tbc

Beberapa Part lagi udah End

Vomment nya makasi:)

My PRIORITY✔️[TAMAT]Where stories live. Discover now