Bagian 25✔️

2.2K 57 9
                                    

Seminggu telah berlalu, sekarang adalah hari dimana pemberangkatan kelas XI SMA Mentari untuk berkemah

Sekarang di SMA Mentari sudah banyak bus yang berjejeran di lapangan utama nya. Begitu pun murid murid kelas XI yang mulai berbaris karena instruksi dari Pak Hendra—Kepala sekolah dan juga yang merupakan Papa Alfin

Membuat jelas X dan XII iri, karena tidak ikut kemah

"AISY!" Panggil Syafira. Di ikuti oleh Andara dan Tya. Spontan Aisy menoleh mendapat Syafira yang berjalan dengan menenteng satu kresek merah besar dengan Andara dan Tya yang di belakang nya

"Eh kalian!" Ucap Aisy setelah mereka sampai di depan nya

"Eh Anjir.. Gue lupa! Kacamata gue, belum gue ambil di loker!" Teriak Syafira histeris 

"Sy, ikut gue!Kalian tolong jaga semua nih barang ya!" Ucap Syafira kepada Tya dan Andara yang di balas anggukan oleh nya. seraya melepaskan tas ransel nya menaruh nya di tanah, begitu pun dengan kresek merah nya

"Eh, kalian mau kemana! Ini mau berangkat Loh!!" Ucap Tya seraya melihat Pak Hendra yang dari tadi menyuruh mereka untuk berbaris

"Gapapa! Kalian baris aja dulu! Ntar juga cari in kursi di bus dekat kalian! Gue Buru Buru nih!!" Ucap Syafira

"Eh tapi kan—" Ucapan Andara terpotong karena Syafira langsung beranjak pergi

Syafira menarik Aisy dan langsung berlari ke loker nya yang di lantai dua. Aisy dibuat kesusahan karena Syafira berlari. Membuat Aisy hampir terjatuh

"Syaf, pelan pelan dong! Aku mau jatoh nih!" Dumel Aisy namun tak di gubris oleh Syafira membuatnya berdecak sebal. Akhirnya mereka berdua sampai di depan loker yang berjejeran

Namun terlihat dari raut wajah Syafira yang nampa kebingungan dan berdecak sebal

"Ngapain sih syaf? Buruan dong buka loker nya. Buru masuk bus tuh!" Ucap Aisy yang tampak tergesah gesah

"Gue lupa Anjir, sandi loker gue!" Heboh Syafira membuat Aisy melotot dan melihat kembali teman teman nya yang mulai masuk bus. Karena loker SMA Mentari ini di pasang sandi semua agar tidak sembarang orang membuka nya. Dan Syafira, terakhir membuka loker nya adalah saat kenaikan kelas tahun kemarin. Karena ia menampilkan drama dengan teman sekelas nya dan membuhkan kacamata. Alhasil ia lupa bahwa kacamata nya di loker dan tak sempat mengambil nya

Padahal, ia butuh untuk selfie-selfie Ria di bumi perkemahan nanti. Dan tak mungkin ia tanpa kacamata kesayangan nya itu

"Coba kamu inget deh! Liat tuh udah ada yang mulai berangkat!" Aisy ikut gopoh juga karena memang pasal nya. Sekolah ini tak suka basa basi jika memang keberangkatan nya pukul sekian. Maka berangkat nya harus jam sekian. Jika ada murid yang telat. Maka akan di tinggal

"Iya deh, gue coba inget inget dulu!" Syafira mulai berpikir dengan keras. Sembari mengetuk ngetuk kepala nya. Sedangkan Aisy, ia me ngawasi bus berwarna biru yang merupakan bus kelas nya. Yang masih stay di tempat nya dengan ke empat bus lain nya

Sedangkan di sisi lain, Tya dan Andara sudah dapat tempat duduk. Begitu pun dengan tempat duduk Aisy dan Syafira yang di depan nya sudah ia tempat i tas Syafira dan kresek merah Syafira

"Ck. Kemana sih mereka berdua!! Udah mau berangkat nih. Ntar di tinggal gimana!" Cemas Tya

Tiba tiba ia mendengar pintu bus yang di tutup spontan membuat Andara dan Tya mendelik dan melihat siapa yang menutup

"Eh itu kak Fino kan? Gimana kalo kita laporin aja?!" Tanya Andara

"Bagus. Ide lo!" Ucap Tya dan berdiri hendak melangkah

My PRIORITY✔️[TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang