Bagian 39✔️

2.7K 57 0
                                    

Siang hari nya, Aisy berada di supermarket karena di rumah tak ada seorang pun semua sibuk dengan dunia nya masing masing. Ayah nya yang bekerja begitu pun dengan Bunda nya dan adik nya yang sibuk mengintil Ayah. Silia? Aisy samsek tak ingin tahu apa yang di lakukan Silia saat ini

Seusai membayar. Aisy langsung keluar dari supermarket dan berjalan di pinggir trotoar. Beruntung supermarket dengan rumah nya hanya berjarak dekat membuat Aisy hanya berjalan kaki tak perlu buat menghentikan transportasi. Aisy berjalan sembari menenteng satu kresek putih dengan isi camilan di dalam nya dengan bersenandung Ria. Tiba tiba ada mobil yang berhenti di belakang Aisy tanpa sepengetahuan nya. Seseorang keluar dari mobil dan langsung saja

"hmpffttt—" Ronta Aisy saat mulut nya tiba tiba di bungkam oleh sapu tangan yang bercampur bius membuat Aisy pingsan. Aisy langsung di gotong dan dimasukkan dalam mobil dalam keadaan tak sadar. Mobil pun berjalan entah kemana

Saat ini Aisy sudah siuman. Namun mulut nya masih saja di bekap dan beda nya ini dengan lakban. Dan kedua tangan beserta kaki nya di ikat oleh tali. Membuat nya tak bisa kabur. Dilihat nya 2 Preman di dalam mobil. Yang satu me nyetir dan satu lagi berada di pinggir nya. Aisy berusaha melepaskan diri dari tali sialan yang mengikat nya saat ini

Ingin sekali Aisy berteriak namun mulut nya di tutup oleh Lakban membuat nya percuma saja. Tiba tiba HP preman di samping nya berdering dan Aisy memejamkan mata nya berpura pura masih pingsan. Siapa tau seseorang yang menyuruh mereka saat ini yang menelfon

"Halo bos," Sapa Preman tersebut menjawab telfon

"Gimana? Berhasil?" terdengar suara Cewek di sebrang sana membuat Dahi Aisy mengernyit. Akibat preman tersebut men-speaker panggilan nya, membuat Aisy mendengar jelas suara nya

"Berhasil dong bos!"Ujar Preman tersebut bangga

"Yaudah cepet kesini! Nggak lupa kan alamat nya?" Nampaknya suara tersebut familiar di telinga Aisy namun ia lupa. Siapa pemilik suara di sebrang sana

"Inget dong bos!"

"Yaudah cepet an. Awas aja kalo lemot!"

Tut. Panggilan tersebut di mati kan secara sepihak

Sekitar 20 menit an. Mobil yang di tumpangi Aisy secara paksa tersebut berhenti di salah satu Apartemen yang berada di pinggir pantai. Preman tersebut langsung menggotong tubuh mungil Aisy menuju salah satu kamar. Tangga demi tangga telah mereka tempuh akhir nya sampai juga di salah satu kamar

Tok tok tok. "Masuk!" Kedua preman tersebut Lantas masuk dengan menggotong tubuh Aisy yang pura pura pingsan

"Bagus. Ikat dia di kursi!" Suara familiar tersebut langsung di patuhi oleh kedua preman dan langsung mendudukkan Aisy dan langsung mengikat nya mulai dari tangan hingga kaki. Preman tersebut membuka lakban Aisy secara kasar membuat Aisy kesakitan namun ia dapat menahan nya

"Ini Upah kalian. Silahkan pergi!" Aisy mulai kenal suara tersebut ia sama sekali tak menyangka bahwa saudara nya sendiri menculik nya

"Silia?" Ucap Aisy saat ia membuka mata nya melihat Silia yang memberi upah yang tebal kepada kedua preman tersebut. Mereka sontak menoleh ke arah Aisy yang menatap nanar ke arah Silia. "Akhir nya bangun juga lo! Kalian pergi!" Dan benar saja bos dari mereka adalah Silia saudara tiri nya sendiri. Setelah kedua preman mengucap terimakasih mereka pun pergi. Sepeninggalan kedua preman. Silia melangkah ke Balkon Apartemen nya dimana Aisy berada

"Hai!"Sapa Silia dengan senyum miring nya

"Mau apa lo?" Sengit Aisy

"Santuy dong. Kita mau bermain main habis ini. Lo nggak pernah main sama gue kan seumur hidup? Jadi ayo kita main main!" Ujar Silia dan jangan lupakan senyum jahat nya

My PRIORITY✔️[TAMAT]Where stories live. Discover now