12 ||DERITA LUKAS

12.1K 2.1K 38
                                    

"Jadi, Hana yang akan menjadi pasanganmu di pemilihan OSIS tahun 2019/2020."

Bagai tersambar geledek oleh ucapan Miss Jenifer, Lukas mengelus dadanya. Wajahnya shock dengan pernyataan pembina OSIS itu.

Lukas berdehem, menormalkan wajahnya untuk kembali tenang. "Miss yakin?" Tanya Lukas ragu.

Miss Jenifer mengerutkan keningnya seolah bingung dengan ucapan Lukas.

"Yakin gimana?"

Lukas meringis, "Soal paslon saya."

Miss Jenifer menganggukkan kepalanya, "Yakin, lah. Kamu jangan meremehkan bakat Hana. Walau dari luar Ia kelihatannya polos, lugu, dan seperti tidak tahu apa-apa, tapi otaknya main. Jiwa kepemimpinannya tinggi dan jiwa kemanusiaannya sudah mendarah daging. Dia gadis baik, bijaksana, juga sederhana. Hana selalu mementingkan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi. Walaupun dia kurang tegas sepertimu. Tidak ada salahnya, kan? Kalian akan saling melengkapi."

Lukas merasa kalau Miss Jenifer ini sedang membangga-banggakan Hana. Namun apa boleh buat? Ia tak mungkin menentang apa yang sudah menjadi keputusan pembina.

Lukas mengangguk pasrah kemudian pamit pergi meninggalkan ruangan.

Sepertinya, mulai hari ini hidupnya akan semakin tidak tenang oleh gadis rempong yang sering menganggunya. Lukas menatap melas ke atas. Merutuki takdirnya yang ada-ada saja hal yang mempertemukan dirinya dengan gadis gila.

Cobaan apa lagi, ya Allah

Lukas berjalan dengan sesekali bergidik ngeri. Rasanya dirinya akan mati sekarang juga. Bayangan wajah Hana berputar-putar di kepalanya. Mulutnya yang tak henti-hentinya mengoceh hingga membuat telinga Lukas panas.

Tepat di depan Lukas, Hana berdiri dengan seringaian di bibirnya. Ia berjalaan mendekati Lukas lalu tersenyum lebar.

"Kamu nggak akan lepas dariku, Jodohku." Ucap Hana berbisik yang langsung membuat bulu kuduk Lukas merinding.

◎◎◎◎◎

BEBERAPA kali dengusan keluar dari mulut Lukas. Nova dan Reyhan yang sedang asik makan kacang kulit itu mengerutkan kening. Tidak biasanya bos-nya seperti ini.

Reyhan melempar Lukas dengan kulit kacang. "Kenapa, lo?" Tanyanya.

Lukas mendengus lalu melempar balik sepuluh kulit kacang kearah Reyhan. "Gue lagi galau."

Reyhan dan Nova melebarkan matanya menatap Lukas tak percaya.

"Galau kenapa? Nggak biasanya, kan lo kayak gini?" Tanya Nova.

"Pasangan gue di Pemilos nanti Hana."

Ucapan dari Lukas sontak membuat Reyhan dan Nova melebarkan matanya terkejut. "DEMI APA?!"

Lukas melirik mereka berdua tajam saat tatapan mata orang-orang mengarah ke mereka.

"Pelan-pelan, goblok!"

Reyhan dan Nova nyengir. Mereka bertiga sedang berada di sebuah cafe tempat yang sering digunakan mereka untuk berkumpul. Mereka bertiga pasti meluangkan waktu walau hanya untuk kumpul-kumpul tidak jelas seperti sekarang.

"Miss Jeniffer pasti punya alasan, kan?" Tanya Reyhan.

Lukas mengangguk membenarkan. Lalu mulai menceritakan semuanya mengenai alasan Miss Jeniffer yang memilih Hana sebagai wakilnya. Kalau dipikir-pikir, alasan Miss Jeniffer memang mempunyai alasan yang masuk akal. Mengingat setahun sudah Hana menganggunya, membuat Lukas tahu segala sifat dan kepribadian gadis itu.

HALU(Completed)Where stories live. Discover now